IBADAH MINGGU PAGI DAN PEMBERKATAN NIKAH KUDUS, MINGGU 14 JUNI 2015 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi
dan Pemberkatan Nikah, 14 Juni 2015 di GKI Siloam Sanoba Nabire
Pembacaan Firman Amsal 4 :1-13 “Nasihat untuk mencari
hikmat”
Pelayan Firman Pdt. F. Samsanoy, S.Th
Kitab Amsal di tulis oleh Raja Salomo dan berisikan
ajaran tentang cara hidup yang baik dan dituangkan dalam nasihat dan petuah.
Kitab Amsal juga mengajarkan orang untuk mengunakan pikiran yang sehat dan
bijaksana.
Petuah atau wejangan tersebut menyangkut banyak hal
diantaranya petunjuk hidup dalam keluarga, lingkungan masyarakat bahkan
memperlakukan Allah dalam kehidupan setiap umat manusia secara pribadi.
Salomo sebagaimana pembacaan kita saat ini menekankan
khususnya kepada anak untuk mendengarkan seruan seorang ayah !
Sebagaimana yang
dilakukan oleh Salomo sendiri bahwa dia banyak belajar dan mendengarkan hikmat, serta wejangan tentang hidup dan jalan-jalan maupun kehendak Allah dari Daud ayahnya.
Salomo menuliskan hal ini kepada kita semua dibawah Ilham
Roh Kudus agar anak-anak dapat menghargai
hidupnya sendiri, sesama dan Allah
sebagai pencipta kita.
Dalam Bahsa Ibrani Hikmat di sebut “Hokmah” yang
mempunyai arti pengajaran, kebajikan atau intelektual dan kecerdasan seorang
manusia.
Hikmat deberikan oleh Allah kepada kita untuk menuntun serta mengarahkan jalan hidup kita
agar menjadi lebih baik
Nats pembacaan Firman Tuhan Terambil dari Amsal 4:13
“Berpeganglah pada didikan, jangan melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah
hidupmu”
Sebagai orang tua kewajiban kita untuk mengarahkan
kehidupan anak-anak agar mereka hidup tertip serta melakukan kebajikan.
Sebagai suami kita adalah imam dalam keluarga kita dan harus
memberi petuah, nasihat kepada anak-anak sebagai bekal kehidupan mereka dimasa
depan.
Sebagai istri kita adalah tiang doa didalam keluarga,
sebagaimana kekristenan mengakui bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya.
Dalam ibadah minggu pagi 14 Juni 2015 ini juga dilakukan pemberkatan nikah antara mempelai laki-laki Yohanis Agus Paso Marey dan mempelai perempuan Rosiana Tokoro.
Pelayan Firman Pdt.F. Samsanoy, S.Th menyampaikan bahwa pertemuan kedua mempelai ini adalah bukan sesuatu yang kebetulan tetapi karena rencana Allah, sehingga apa yang telah disatukan dan berkati oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia kecuali maut.
Kepada orang tua dan juga saksi kedua mempelai Pdt.F. Samsanoy, S.Th menekankan dan mengingatkan bahwa dengan di nikahkan kedua anak terkasih bukan berarti tanggungjawab sebagai orang tua dan saksi selesai, tapi justru di awal pernikahan mereka harus mendapat banyak bimbingan dan wejangan dari orang tua agar mereka dapat membina bahtera rumah tangga mereka dengan baik.
Kehidupan orang kristen ibarat bahtera atau perahu diatas laut, jika laut teduh maka bahtera tersebut akan tenang, tapi jika laut bergelora maka bahtera itu akan goyang, tetapi yakinlah bahwa bersama Yesus Sang Kepala Gereja kita akan mampu melewati segalah tantangan dan cobahan hidup.
Ibadah juga diisi dengan kesaksian lagu oleh VG. Siloam
Komentar
Posting Komentar