IBADAH MINGGU PAGI, 26 JULI 2015 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Ibadah Minggu Pagi, 26 Juli 2015 di GKI Siloam Sanoba Nabire
Pembacaan Firman Tuhan Matius 25:14-30 “Perumpamaan tentang talenta"
Pelayan Firman Pdt.F.Samsanoy,S.Th

Talenta pada pembacaan Firman Tuhan saat ini erat kaitannya dengan modal  atau tanggungjawab yang berikan oleh tuan kepada hamba-hambanya untuk di usahakan agar dari modal tersebut dapat berkembang menjadi modal yang besar bahkan berlipat-lipat keuntungannya.
Talenta yang diberikan oleh si tuan tersebut berbedah jumlahnya bagi tiap-tiap hambanya, di katakan bahwa ada yang menerima lima talenta, dua talenta bahkan ada juga yang menerima hanya satu talenta saja.

Dari cerita tersebut tentu sebagai manusia dengan pemikiran dan ukuran manusia kita berpikir bahwa si tuan tersebut adalah orang yang sangat tidak adil karena memberikan talenta kepada hamba-hambanya dengan jumlah yang berbedah.
Jawabannya ada pada ayat 15 “Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat”
Hal ini dilakukan oleh tuan tersebut karena dia telah mengetahui kemampuan dari masing-masing hambanya, agar dengan jumlah yang tepat di sertai kemampuan masing-masing hambannya, talenta-talenta tersebut akan di kelolah dengan baik sehingga dapat memperoleh laba atau hasil yang berlimpah.

Tapi apa yang terjadi setelah jangka waktu yang lama dan tuan tersebut kembali serta mendapati bahwa talenta yang lima itu telah berjumlah sepuluh karena berlaba lima talenta lagi dan tuan tersebut sangat bergembira akan hasil yang baik dan tanggungjawab yang di jalankan sehingga berlipat hasilnya, hamba tersebut bahkan di percayakan untuk menerima tanggungjawab yang besar dan masuk dalam kebahagiaan tuannya, demikian juga dengan hamba yang menerima dua talenta tersebut.

Tapi hal ini tentu bertolak belakang dengan hamba yang ketiga yang menerima hanya satu talenta saja, dimana dia datang dan mengembaikan satu talenta tersebut karena tidak di usahakannya sebab dia telah menggali tanah dan menguburkannya. Yang terjadi dengan si hamba itu bahwa talenta yang ada pada dia itu di ambil oleh tuan tersebut dan dia di masukan kedalam kegelapan yang paling gelap tempat ratap tangis dan kertakan gigi berada, walaupun dia telah berusaha memberikan berbagai alasan dan penjelasan untuk bembela dirinya tetapi waktu telah berlalu dan alasan tersebut tidaklah berarti apapun !

Demikian juga saat ini, bahwa segalah yang kita lakukan dan merupakan bidang tanggungjawab pada berbagi tugas dan pekerjaan yang telah di berikan oleh Tuhan kepada kita, bahwa kita harus menjalankannya denga rasa tanggungjawab hingga berhasil, karena setiap amanah yang diberikan kepada kita adalah dari Tuhan adanya, kelak di pengadilan terakhir Tuhan akan meminta pertanggungjawabannya, apakah kita adalah hamba yang baik atau tidak.

Tuhan memberikan kepada kita masing-masing dengan talentanya sesuai kemampuan kita dan Tuhan sangat mengetahui kemampuan kita. Baik kita sebagai Pegawai Negeri sipil, TNI dan POLRI, petani, nelayan, buru bangunan dan berbagai bidang kerja dan profesi lainnya.

Janji Tuhan jika kita setia dalam perkara atau tanggungjawab yang kecil maka Dia akan memberikan perkara atau tanggungjawab yang besar.
Banyak contoh orang-orang yang berhasil dan sukses dalam pekerjaannya adalah mereka yang mengawali karier dari bawah atau dengan menjadi bawahan, akan tetapi oleh ketekunan dan kesetiaan kalau kita adalah pegawai negeri sipil, atau TNI dan POLRI bahkan hamba Tuhan yang mungkin ditugaskan pada daerah pesisir, pegunungan dan lembah yang jauh dan terpencil jangan lari dan meninggalkan tugas karena tidak ada infrastruktur yang memadahi guna menunjang kehidupan kita, tapi kita haruslah bertekun dan setia dalam bertugas, karena Tuhan tidak pernah melupakan kita, Tuhan pasti akan menepati janji-Nya jika kita setia maka Dia tetap setia dan akan memberikan tanggungjawab yang besar sebagai hasil kesetiaan kita.

Orang yang tidak betah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya adalah mereka yang tidak mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.

Kiranya Firman Tuhan ini menghibur dan menguatkan kita untuk selalu setia dalam setiap tugas dan tanggungjawab yang telah Tuhan bebankan kepada kita serta yakinlah bahwa kita sanggup menjalankan tugas dan tanggungjawab tersebut bahkan berlipat ganda lagi agar kelak ketika dalam pengadilan terakhir kita akan di benarkan dan masuk dalam kebahagiaan yang telah Tuhan siapkan bagi setiap orang percaya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MINGGU PAGI, MINGGU SENGSARA KE-7, 20 MARET 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

IBADAH SYUKUR PENAMATAN TK BESAR GKI SILOAM SANOBA TAHUN AJARAN 2018/2019

PEMBUKAAN SIDANG JEMAAT KE-II GKI SILOAM SANOBA NABIRE, KAMIS 28 JANUARI 2016