IBADAH NATAL JEMAAT DAN UNSUR-UNSUR JEMAAT DI GKI UTHRECK SP-1 KALI BUMI DISTRIK NABIRE BARAT
Ibadah Natal Jemaat dan
Unsur-unsur jemaat di GKI UTHRECK SP-1 Kali Bumi Distrik Nabire Barat, Rabu 30
Desember 2015
Pembacaan Firman Tuhan 1 Korintus 12:12-31 “Banyak anggota tetapi
satu tubuh”
Pelayan Firman Pdt.Hengky
Wonatorey,S.Th
“Hidup bersama sebagai
keluarga Allah” merupakan thema sentral perayaan natal nasional tetapi juga
merupakan thema natal bagi Gereja Kristen Injili di Tanah Papua dan juga bagi
jemaat GKI UTHRECK serta sub thema “Melalui perayaan natal hendaklah jemaat
hidup bersama, melayani Tuhan dan sesama sebagai wujud hadirnya keluarga Allah
di dalam jemaat” merupakan pokok perjuangan jemaat dalam penata layanan tetapi
juga secara khusus dalam momentum pelayan natal ini.
Kalau kita pilah sub thema
terdapat tiga bagian penting yang terkandung di dalamnya, yang pertama hidup
bersama dan yang kedua melayani Tuhan dan sesama serta yang ketiga menjadi
simbol atau wujud dan juga tanda hadirnya keluarga Allah.
Setiap kita, bapak, ibu,
pemuda dan anak-anak kita semua adalah anggota-anggota keluarga Allah, entah
yang rajin beribadah maupun yang malas-malasan dalam beribah, yang satu tahun
sekali injak ke gereja atau sebulan sekali tetap dia adalah anggota keluarga
Allah. Kita adalah pribadi yang di hargai dan di hormati serta di terima
sebagai anggota keluarga Allah.
Dalam perayaan natal ini juga
dilaksanakan perayaan natal unsur PKB,PW dan PAR bersama jemaat, dalam
kehidupan yang di penuhi dengan kebersamaan sudah barang tentu ada sikap
saling melayani.
Sebuah keluarga dalam sebuah
kebersamaan hidup pasti suami akan melayani istri dalam tanggung jawab
pemenuhan kebutuhan hidup, demikian juga seorang ibu rumah tangga akan melayani
suami dan anak-anak dalam tanggung jawab keluarganya dengan menyediakan makanan
yang baik dan apa yang merupakan kebutuhan suami dan anak-anak dan semua boleh
terjadi karena ada hidup bersama. Dan jika kita hidup menyimpang dari pada
kebersamaan maka tidak ada harmonisasi dalam kehidupan itu.
Jangan kita terbatas pada
ruang dan waktu untuk sebuah pelayanan seperti pada saat kita ibadah, kita
melayani dalam diakonia pelayan kita, pelayanan-pelayan kasih semua itu di
batasi oleh ruang dan waktu, tapi keluarga Allah akan hadir dalam kehidupan
yang nyata ketika setiap orang menjalani kehidupan dalam kebersamaan melayani seorang dengan yang lain, tetapi
juga melayani Tuhan.
Kita tidak mungkin mengatakan
saya mau melayani Tuhan tanpa mempedulikan orang di sekitar kita, sekalipun
kita bekerja dari pagi sampai malam dalam lingkungan gereja ini, kita korban
segalah-galahnya, kita banting tenaga sekuat-kuatnya tetapi kalau perilaku
hidup yang nyata dalam nuansa kebersamaan tidak ada pelayanan yang terjadi,
maka pada hakekatnya tidak ada faedah segalah kebaikan yang kita buat.
Segalah kebaikan yang kita
lakukan akan nampak kalau ada kebersamaan yang dibangun dan kebersamaan itu
dapat terjadi jika ada lebih dari satu orang yang terlibat di dalamnya.
Ibadah juga di isi dengan
kesaksian lagu oleh Vg.PAR ,PAM dan Pengasuh sekolah Minggu GKI UTHRECK serta
pembacaan puisi natal oleh anak PAR dan juga pembakaran lilin natal oleh
perwakilan yang telah di tunjuk.
Di akhir ibadah dilakukan
penyerahan diakonia kepada janda dan juga orang tua dan pendiri jemaat GKI
UTHRECK dari jemaat yang di serahkan oleh ketuan jemaat GKI UTHRECK Pdt.Hengky
Wonatorey serta penyerahan 2 buah kipas angin oleh unsur PAR dan PAM sebagai
barang inventaris gereja yang di terima oleh ketua Jemaat GKI UTHRECK Pdt.Hengky
Wonatorey,S.Th
Komentar
Posting Komentar