IBADAH MINGGU PAGI, 21 MEI 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah
Minggu Pagi, 21 mei 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Maikel
Wamafma,S.Si dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Korintus
15:50-58 “Kebangkitan tubuh”
Dalam
kotbahnya Pdt. Maikel Wamafma mengatakan bahwa pada jaman pelayanan Paulus kota
Korintus di kenal sebagai kota yang sangat ramai karena merupakan pusat
perdanganan terbesar pada saat itu di Yunani kuno dan disana banyak hidup orang
dari segalah bangsa yang secara langsung ikut mempengaruhi karakter, sifat dan perilaku
orang di Korintus termasuk juga iman jemaat Kristen di situ.
Dimana
banyak pengajar dan ajaran sesat mempengaruhi kehidupan orang di Korintus dengan
berbagai perilaku menyimpang yang di praktekkan seperti hubungan seksualitas
yang luar biasa bejat bahkan hidup dalam pesta pora dan di gambarkan bahwa
hidup orang-orang di Korintus telah jauh dari kebenaran injil.
Dengan
melihat betapa rusak dan bejat kehidupan manusia di Korintus membuat Paulus
tergerak untuk menulis surat kepada jemaat yang tetap setia dalam ajaran injil
dan mempraktekakannya dalam kehidupan mereka di tengah kebejatan moral
kebanyakan orang di Korintus.
Ada
dua hal yang mendorong Paulus menulis suratnya ialah bahwa kehidupan orang di
Korintus sudah tidak lagi saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya
dan yang kedua adalah bahwa ada pengajaran sesat dan pengajar sesat yang
mengajarkan ajaran mereka dengan menista kebangkitan Yesus Kristus dengan
mengatakan bahwa Yesus tidak pernah bangkit dari kematian-Nya.
Alasan
yang kedua tersebut menjadi dasar yang mendorong Paulus untuk segera menulis
surat kepada jemaat di Korintus agar mereka tidak perlu terpengaruh dengan
ajaran sesat tersebut karena mereka mengajarkan injil menurut ajaran mereka dan
di putar-balikkan dengan mengatakan bahwa Yesus tidak bangkit dari kematian-Nya
Dan
Paulus menulis surat kepada Jemaat di Korintus agar tidak terpengaruh dengan
ajaran sesat tersebut yang hanya bermaksud membuat kemurtadan kepada Allah yang
telah memberikan kasih karunia-Nya di dalam Yesus Kristus bagi keselamatan umat
manusia melalui kebangkitan-Nya setelah tiga hari kematian-Nya.
Setiap
orang yang percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus dan yang telah mati akan
di bangkitkan pada akhir zaman pada saat bunyi nafiri yang terakhir dalam tubuh
yang tidak akan binasa.
Sehingga
tidak ada alasan bagi orang Kristen di Korintus untuk terpengaruh dengan
berbagai ajaran dan pengajar sesat tersebut tetapi tetap setia dalam iman dan
percaya mereka kepada Allah yang telah membangkitkan Yesus Kristus Tuhan kita.
Kebenaran
firman Tuhan juga mau mengajarkan kepada kita semua bahwa sekalipun kita berada
dalam dunia yang sudah maju dan sangat berbedah dengan kehidupan jemaat di
Korintus saat itu, bahkan kita berada di abad internet yang membuat dunia
seolah-olah tiada batas dan jarak, tetapi hal tersebut janganlah mempengaruhi
bahkan menyesatkan iman dan percaya kita kepada berita Injil bahwa Yesus
Kristus Tuhan kita telah bangkit dari antara orang mati dan megalahkan maut
sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya akan di bangkitkan juga pada
akhir zaman dengan tubuh yang mulia untuk menerima hidup yang kekal di sorga.
Komentar
Posting Komentar