IBADAH MINGGU PAGI, 4 FEBRUARI 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 4 Februari 2018 di
GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Abriany Ngangangor,S.Si dengan
mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Roma 12:1-8 “Persembahan yang benar”
Mengawali kotbahnya Pdt. Abriany
Ngangangor mengatakan bahwa sejak minggu lalu kebenaran firman Tuhan yang di sampaikan
pada ibadah minggu pagi di seluruh gereja GKI di Tanah Papua adalah firman yang
di keluarkan oleh Departemen Pembinaan Jemaat Sinode GKI di Tanah Papua.
Lebih lanjut menurut Pdt. Abriany
Ngangangor bahwa berbicara mengenai persembahan yang benar adalah hal yang
sangat melekat dalam kekristenan yang mengandung arti pemberian, sehingga
persembahan yang benar juga dapat diartikan sebagai pemberian yang benar, baik
dan tulus.
Memberi yang terbaik tidak hanya di artikan
terkait berapa besar atau banyaknya kita memberi tetapi bagaimana hati ikut
terlibat dalam memberikan persembahan yang berkenan kepada Tuhan tetapi juga
kepada orang-orang yang perlu mendapat bantuan kita.
Persembahan juga tidak di batasi dalam hal
memberikan sesuatu bendah atau uang saja tetapi sebagaimana diterangkan dalam firman
Tuhan saat ini bahwa persembahan kita adalah senantiasa beribadah dan mencari
wajah Tuhan, karena umat yang beribadah adalah umat yang mempersembahkan
dirinya kepada Tuhan, sehingga Tuhan menghendaki umatnya untuk terus beribadah.
Kebenaran firman Tuhan mau mengajarkan
dan juga mengingatkan kita, sudahkah kita beribadah sungguh-sungguh karena kita
rindu untuk mencari wajah Tuhan, sudahkah dalam ibadah itu kita mempersembahkan
ibadah yang sejati untuk Tuhan ? Marilah kita beribadah dengan sunguh-sungguh
kepada Tuhan karena Tuhan menghendaki hal yang demikian dilakukan oleh
umat-Nya.
Besok adalah hari pekabaran HUT PI di
Tanah Papua yang ke 163 tahun dan sebagai warga GKI di Tanah Papua kita juga berada
dalam karya pekabaran PI tersebut, semoga kita dapat mempersembahkan yang
terbaik buat kemuliaan Tuhan di usia yang ke 163 tahun Injil berada diatas
Tanah Papua.
Komentar
Posting Komentar