IBADAH MINGGU PAGI, 3 JUNI 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah
Minggu Pagi, 3 Juni 2018 di GKI Siloam Sanoba di pimpin oleh Pdt. Abriani
Ngangangor, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para
Rasul 3:1-10 “Petrus menyembuhkan orang lumpuh”
Dalam
kotbahnya Pdt Abriani Ngangangor mengatakan bahwa pembacaan firman Tuhan saat
ini mengambarkan kepada kita semua bagaimana karya Roh Kudus demikian nyata setelah peristiwa pencurahan
Roh Kudus, dimana para murid Tuhan Yesus yang awalnya hanya mempunyai
pengetahuan yang terbatas dapat berkata-kata dengan bahasa yang lain selain
bahasa Ibrani serta Petrus mampu untuk berkotbah tentang siapa itu Yesus dan
kotbah tersebut telah membuat sekitar tiga ribu jiwa memberi diri untuk
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya dan di babtis.
Peristiwa
pekerjaan Roh Kudus juga nyata dan menjadi pembacaan firman Tuhan saat ini
dimana pekerjaan besar yang Tuhan lakukan melalui Petrus dan Yohanes dan
berdampak pada kehidupan seseorang yang bergumul sepanjang hidupnya untuk
mengalami kelepasan dan kesaksian dalam hidupnya karena sekian lama dia berada
dalam tuntunan orang karena mengalami kelumpuhan sejak lahirnya.
Di
kisahkan bahwa pada suatu sore Petrus dan Yohanes hendak masuk kedalam Bait
Allah dan berjumpah dengan orang lumpuh maka orang lumpuh tersebut memintah
sedekah kepada mereka berdua dan berharap mereka berdua akan memberikan sesuatu
kepada dia.
Petrus
berkata kepada orang lumpuh tersebut lihatlah kepada kami, dan orang lumpuh
tersebut menatap mereka denga berharap mendapat sesuatu dari mereka berdua. Dan
Petrus berkata kepada orang lumpuh itu “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi
apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret
itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang lumpuh itu dan membantu
dia berdiri maka seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu dan ia
menjadi sembuh dari kelumpuhannya dan dapat berjalan seperti orang normal.
Orang
lumpuh tersebut telah menerima sesuatu yang jauh lebih baik bagi dirinya dari pada soal sedekah seperti
yang telah sering ia dapatkan dari aktifitas memintah-mintah, ternyata Petrus memberikan
kepada dia suatu harapan yang tidak dapat di berikan oleh siapapun di dunia ini
yakni bahwa ia dapat berjalan dengan
normal hanya dengan nama Yesus Kristus yang luar biasa, sehingga dia dapat
melompat-lompat dan berjalan serta terus memuji Tuhan.
Yang
menarik dari pembacaan firman Tuhan saat ini adalah konsep Petrus dan Yohanes
saat menyembuhkan orang lumpuh tersebut adalah dengan menggunakan nama Yesus.
Berbicara
mengenai nama, nama adalah identitas seseorang yang di berikan oleh orang tua
ketika seorang anak di lahirkan, dan umumnya nama bukan hanya menyangkut
identitas saja tetapi juga memiliki arti dan makna.
Nama
Yesus adalah nama Tuhan sendiri yang juga di sebut Yesus Kristus dan Nama ini sangat
berarti dalam kehidupan kita, sebagaimana orang lumpuh tersebut yang menjadi
sembuh hanya dengan Nama Yesus yang di sampaikan oleh Petrus ketika
menyembuhkan orang lumpuh itu.
Nama
Tuhan Yesus sangat berdampak dan berpengaruh bagi kehidupan orang yang
mengimaninya bahwa siapa yang percaya kepada Nama Yesus akan mengalami
kebebasan dan pelepasan serta layak masuk kedalam kerajaan sorga.
Thema
perenungan bagi pembacaan firman Tuhan saat ini adalah menjadi gereja yang
melayani dan membebaskan.
Ibadah
juga di isi dengan kesaksian lagu oleh Solo ibu dari WIK 2.
Komentar
Posting Komentar