IBADAH MINGGU PAGI, 15 SEPTEMBER 2019 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 15 September 2019 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Markus Mofu,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kejadian 7:1-24 “Air bah”
Dalam
kotbahnya Pdt. Markus Mofu mengatakan bahwa menjadi orang beriman di masa hidup
yang baik-baik saja tentu bukanlah hal yang sulit dan tentu akan terasa sulit
jika kita beriman pada masa yang sulit.
Pertanyan
bagi kita apakah iman itu akan tetap ada pada diri kita atau tidak ?
Ketika
beriman dianggap salah bahkan di hujat karena kita beriman kepada Tuhan
sebagaimana orang kristen dalam perkembangan sejarah dunia ini dalam kategori
yang ringan maupun berat mengalami berbagai tantangan berimannya dan apa yang
di lakukan oleh setiap mereka, apakah mereka menyerah, atau kalah atau jatuh
pada apa yang dunia inginkan ?
Kita
dapat belajar terkait iman kepada Tuhan Sang Pencipta dalam tokoh Nuh dalam
peranannya pada proses penyelamatan keluarganya dari murka dan hukuman Allah
ketika kejahatan manusia bertambah banyak di bumi ini dan kehidupan iman
manusia jauh dari pada Tuhan, maka hukuman dan murka Tuhan akan terjadi dalam
kehidupan manusia.
Dalam
keadaan tersebut ada anugerah Tuhan bagi mereka yang hidupnya benar dan bergaul
dengan Tuhan dan satu-satunya adalah Nuh, yakni orang yang hidup beriman dan
benar serta di selamatkan Tuhan dari kejahatan dunia ini.
Nuh
dipilih Tuhan untuk diselamatkan bersama keluarganya serta segalah mahkluk yang
di kehendaki oleh Tuhan karena Nuh taat mendengar firman Tuhan.
Nuh
tidak mencari keselamatan bagi dirinya sendiri tetapi juga keluarganya,
keselamatan keluarga menjadi prioritas dari Nuh.
Kehidupan
Nuh hendaknya memberikan pengertian kepada kita semua bahwa sebagai orang yang
berimana kepada Tuhan kita juga harus bertanggung jawab untuk menyelamatkan
setiap anggota dalam keluarga kita agar jangan ada yang binasa sebagaimana yang
dilakukan oleh Nuh kepada istri, anak-anak dan menantunya.
Komentar
Posting Komentar