IBADAH MINGGU PAGI, 26 JUNI 2022 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Ibadah minggu pagi, 26 juni 2022 di GKI Siloam Sanoba Nabire dipimpin oleh Grj.G.Ayer dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Filipi 2:1-11 “Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus”

Dalam kotbahnya Grj.G.Ayer mengatakan bahwa sebagai mahkluk sosial manusia tidak dapat menjalani kehidupannya seorang diri karena setiap manusia dalam kesehariannya pasti membutuhkan orang lain baik pasangan maupun teman entah dalam keluarga sebagai suami istri anak dan orang tua atau sebagai saudara bersaudara.

Ketika berada disuatu tempat yang sepi manusia akan merasakan seperti berada dalam dunia orang mati dan kesendirian dapat berdampak pada psikologi seseorang juga dapat berpengaruh pada gangguan jiwa seseorang.

Surat Paulus kepada jemaat di Filipi terkait dengan perpecahan karena kepentingan-kepentingan tertentu atau perselisihan dari jemaat yang tidak mau merendahkan diri antara satu dengan yang lain.

Sebagai seorang rasul yang dipenjarakan karena memberitakan injil Kristus dan bertanggung jawab terhadap jemaat di Filipi yang dibangun oleh kasih Allah melalui berita injil itu.

Rasul Paulus tidak membiarkan jemaat di Filipi mengalami kehancuran,  sebagai jemaat yang baru saja berdiri karena  perselisihan sehingga rasul Paulus menyadari bahwa kecenderungan menonjolkan diri dari pada anggota jemaat di Filipi dapat memicu terjadinya perpecahan dalam jemaat sehingga jemaat tidak dapat menunjukkan kasih Kristus sebagai persekutuan jemaat di Pilipi.

Oleh sebab itu rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Pilipi pada pembacaan saat ini rasul Paulus menulis surat dengan kepada jemaat di Filipi dengan judul Nasehat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus yang walaupun dalam rupah Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia (Ayat 7).

Ibadah minggu pagi ini juga diisi dengan kesaksian lagu oleh PS PW GKI Yohanes Paulus Kaibi Wondama.