IBADAH MINGGU PAGI, 16 AGUSTUS 2015 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Pembacaan Firman Tuhan Galatia 5:1-15
“Kemerdekaan Kristen”
Pelayan Firman Pnt. L Sirloy
Kemerdekaan adalah situasi bebas dan
lega tanpa ada suatu tekanan, seperti juga bangsa Indonesia pada17 Agustus 1945
atau 70 Tahun yang lalu dapat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia melalui
deklator kemerdekaan Sukarno dan Hatta setelah sekian lama berjuang melawan
kesewenang-wenangan penjajah serta sekaligus menunjukan kepada bangsa lainnya
di dunia bahwa kita adalah bangsa yang merdeka dan tidak lagi berada dalam
situasi penjajahan yang justru merugikan.
Alam kebebasan dalam kemerdekaan
membuat kita dapat menikmati berbagai kemudahan dalam kehidupan bersosial, ekonomi serta pemerintahan dan
juga politik, bahkan juga hak-hak kita sebagai warga negara diatur dalam
konstitusi dan dijamin oleh negara bagi setiap warga negara.
Pembacaan firman Tuhan saat ini dalam
Galatia 5:1-15 dengan judul “Kemerdekaan Kristen” memberi jaminan keselamatan
kepada kita lebih dari sekedar merdeka secara Sosial, ekonomi, pemerintahan dan
juga politik bahkan hak-hak pribadi kita. Kemerdekaan Kristen menjamin hidup
kekal di sorga bersama Allah selamanya.
Sebagai orang kristen kita telah di merdekakan
secara iman melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus diatas kayu salib.
Pengorbanan Kristus lebih dari pada segalah-galahnya, kita yang dahulu hidup
dalam perbudakan dosa dan juga keputusasaan karena terpisah dari hadirat Allah
Yang Hidup, kini telah menerima kembali kemerdekaan sebagai orang-orang pilihan
yang kelak akan mewarisi kerajaan sorga, bukan oleh perjuangan atau jeripayah
kita tetapi oleh kasih karunia Allah.
Paulus sebagai penulis kitab Galatia
oleh tuntunan Roh Kudus sebagaimana dalam pembacaan firman Tuhan saat ini lebih
menekankan kepada kita untuk melakukan hal-hal rohania ketimbang hal-hal
lahiria dengan simbol-simbol fisik, karena kemerdekaan sejati ada didalam hati
kita.
Sebagai orang kristen hendaklah kita
menggunakan kemerdekaan kita yang telah diberikan oleh Allah dengan cuma-cuma
secara hati-hati, dan tidak melakukan dosa dengan kebebasan kita, karena
tuntutan bagi orang merdeka yang telah ditebus apabilah jatuh kedalam dosa
lebih besar dari pada mereka yang sama sekali tidak mengetahui kasih karunia
Allah dan masi hidup dalam perhambaan dosa.
Hendaklah kita saling mengasihi
seorang akan yang lain untuk menyempurnakan kemerdekaan kita di dalam Kristus
Yesus.
Komentar
Posting Komentar