IBADAH MINGGU SENGSARA IV, 19 MARET 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Sengsara IV, 19 Maret 2017 di GKI Siloam Sanoba
Nabire di pimpin oleh Pdt.F.Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman
Tuhan dari kitab Injil Markus 14:10-11 “Yudas Menghianati Yesus”
Dalam kotbahnya Pdt.F.Samsanoy mengatakan bahwa pembacaan firman
Tuhan saat ini sangat erat kaitannya dengan ayat sebelumnya dengan perikop
pembacaan “Yesus
diurapi” dimana
pada saat Yesus dan murid-muridNya berada di Betania tepatnya di rumah Simon si
kusta datanglah perempuan Samaria yang membawa buli-buli berisi minyak narwastu murni yang mahal dan setelah di pecahkan leher buli-buli tersebut di curahkan minyak itu keatas kepala Yesus,
dan yang terjadi justru perempuan tersebut di marahi oleh beberapa orang di
sekitar Yesus (termasuk juga Yudas Iskariot) dengan berkata kenapa minyak
narwastu yang demikian mahal engkau menyiramkannya ke kepala Yesus dan kenapa
kau tidak menjualnya saja karena sangat mahal harganya dan hasilnya tersebut
dapat di berikan kepada orang-orang miskin.
Tetapi yang terjadi justru Yesus menegur mereka karena apa yang
dilakukan oleh perempuan Samaria di Betania tersebut merupakan perbuatan baik
dan merupakan bagian dari persiapan penguburan tubuh Yesus. Dan hal tersebut justru
membuat orang-orang Farisi dan Saduki yang ada di sekitar Yesus menjadi gusar dan
mencari cara agar dapat membunuh Dia dengan berbagai tuduhan dan dakwahan palsu
kepada-Nya.
Di jelaskan setelah kejadian tersebut Yudas Iskariot yang juga adalah
seorang murid Yesus pergi dan bertemu dengan imam-imam kepala dengan maksud
untuk menyerahkan Yesus dengan harga yang telah di tentukan.
Kalau kita pelajari secara saksama maka Yudas Iskariot adalah
seorang murid Yesus yang tegas dan mempunyai keinginan dan ambisi pribadi yang kuat
agar dapat memperoleh uang yang banyak walau dengan cara yang salah.
Namun dibalik sikap tegas dan ambisi dari Yudas Iskariot
tersebut tentulah Iblis telah memasang strategi untuk dapat menjatukan Yesus menurut
pemikirannya setelah strategi-strategi sebelumnya gagal total yakni pada saat
ia mencobai Yesus di padang gurun. (Band. Lukas 4:13: “Sesudah Iblis mengakhiri semua
pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik”)
Dan waktu yang baik bagi Iblis adalah setelah Yesus dan
murid-murid selesai melaksanakan perjamuan malam pergilah Yudas Iskariot
meninggalkan Yesus dan kesebelas muridNya yang lain dan setelah dia bertemu
dengan imam-imam kepala bangsa Yahudi terjadilah kesepakatan buat menjual Yesus
sebagaimana usaha mereka selama ini untuk membunuh Yesus.
Namun semuanya tetap ada dalam kontrol dan rancangan Allah Bapa
bahwa kedatangan Yesus Sang Mesias kedalam dunia ini harus diakhiri dengan
kematian, dan melalui kematian tersebut Dia telah mendamaikan kita umat manusia
dengan Allah melalui darah-Nya sendiri yang dicurahkan buat menghapus dosa
kekal umat manusia yang dilakukan oleh Adam dan Hawa di taman Eden ketika
mereka tidak taat pada perintah Allah untuk tidak mengambil dan memakan buah
pengetahuan tentang yang jahat dan yang baik.
Sekali lagi strategi jitu yang dianggap oleh Iblis sebagai
strategi terbaik untuk mencelakakan Yesus justru itulah tujuan kedatangan Yesus
kedalam dunia buat menyelamatkan manusia. Segalah seuatu ada dalam kotrol dan
rancangan Allah Bapa buat keselamatan umat manusia.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh Vg. Sandiki dan
solo Ibu Matuan
Komentar
Posting Komentar