IBADAH MINGGU PAGI, 16 JULI 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah
Minggu Pagi, 16 Juli 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Vicaris
Julentri Soplane,S.Si dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Injil
Matius: 18-6-11”Siapa yang menyesatkan orang”
Membukan
kotbahnya Vicaris Julentri Soplane mengatakan bahwa dalam budaya orang
Indonesia sifat seperti kekanak-kanakan dianggap sebagai sesuatu yang memalukan
atau sikap tidak terpuji apalagi yang melakukannya adalah orang dewasa dan hal
tersebut akan sulit di terima oleh siapapun ketika stikma sebagai anak kecil
tertanam dalam diri seseorang, sebab sifat seperti anak kecil biasanya identik
dengan sikap cengeng, lemah bahkan manja dan lain sebagainya.
Hal ini
berlaku dalam semua bidang kehidupan baik keluarga, gereja bahkan lingkungan
dimana kita hidup dan juga tempat kita bekerja
Kembali pada
firman Tuhan Tuhan saat ini yang berbicara terkait sikap para murid dan sosok
anak kecil di mana Tuhan Yesus menegaskan kepada para murid sesuatu yang
berbedah dengan kebiasaan dalam budaya mansuia yakni untuk berlaku seperti anak
kecil dalam memaknai Firman Tuhan, bahwa mereka juga harus heran dan takjub
seperti anak kecil ketika membaca firman Tuhan dan menyembah-Nya karena bagi
anak kecil tidak ada kepalsuan dalam diri mereka dan dalam kepoloson mereka
mengagumi Tuhan dan cinta kasih-Nya serta percaya dengan sungguh-sungguh dan rendah hati dengan tidak menganggap dirinya
lebih hebat atau lebih tinggi dari yang lainnya.
Tuhan Yesus
juga berpesan kepada para muridNya untuk tidak menyesatkan dan menganggap remeh
seorang anak kecil karena ada melaikat mereka di sorga yang selalu memandang
wajah Bapa di sorga (ayat 10).
Kita harus
berlaku dan bertindak dengan hati-hati agar tidak menyesatkan saudara-saudara
kita yang lainnya karena bagi mereka yang menyesatkan saudara-saudara seiman
oleh perlakuan serta tindakan mereka dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri bahwa
lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya dan dia di
tenggelamkan kedalam laut.
Kebenaran firman
Tuhan mau mengajarkan kepada kita semua bahwa kita tidak boleh menyesatkan
sesama kita sehingga mereka berdosa dengan cara hidup kita sekalipun dia hanyalah
seorang anak kecil karena Tuhan akan menuntut dari kita setiap perbuatan dosa
yang kita lakukan.
Biarlah kita
selalu berpegang dan mendengarkan apa yang di katakan firman Tuhan dengan hidup
seturut perintah Tuhan agar hidup kita di berkati dan terhindar dari jeratan
dosa.
Ibadah juga
di isi dengan kesaksian lagu oleh Solo PW dari WYK 2.
Komentar
Posting Komentar