IBADAH MINGGU PAGI, 18 NOVEMBER 2018 DAN PEMBERKATAN NIKAH DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 18 November 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Parah Rasul 9:1-19a “Saulus bertobat”
Dalam
kotbahnya Pdt. F. Samsanoy mengatakan bahwa Saulus dalam keberadaannya dan
dengan semangat yang berkobar-kobar ingin mengancam bahkan ingin membunuh
pengikut-pengikut Tuhan Yesus sehingga ia pergi kepada imam agung dan memintah
surat kuasa untuk pergi kepada pemimpin rumah-rumah ibadat orang Yahudi di Damsik
agar ketika ia mendapi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat manusia ia dapat menangkap mereka dan membawa mereka ke
Yerusalem untuk diadili.
Sementara
menuju ke Damsik, dan ketika telah dekat dengan kota itu, tiba-tiba suatu sinar
dari langit memancar di sekelilingi Saulus sehingga ia jatu ketanah dan
mendengar suara yang berkata kepadanya Saulus..Saulus apa sebabnya engkau
menganiaya Aku dan Saulus bertanya siapakah Engkau, Tuhan..? .Dan suara itu
mengatakan bahwa Aku-lah Yesus yang engkau aniyaya tetapi sekarang bangunlah
dan masuk kekota dan akan diberitahukan kepadamu apa yang harus engkau lakukan
di dalam kehidupanmu.
Dan
Saulus dapat melihat kembali setelah dilayani oleh orang yang Tuhan utus yakni
Ananias karena Saulus telah mengalami kebutaan selama tiga hari.
Saulus
telah bergumul selama tiga hari lamanya dengan tidak makan dan minum saat dia
bertemu dengan Tuhan dan dia juga menyesali segalah perbuatannya yang
dilakukanoleh dia sebelumnya bahwa dia telah berpikir apa yang dia lakukannya
adalah perbuatan yang benar yakni menganiyaya orang-orang kristen mula-mula.
Tiga
hari ini sangat penting bagi kehidupan Saulus, dia telah menyesali segalah
dosanya bahkan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia yang
diutus oleh Bapa ke dunia ini, bahkan Tuhan mengubah nama dia dari Saulus
menjadi Paulus.
Dan
setelah pertobatan Saulus tersebut Tuhan memakai dia untuk menyatakan dan
melaksanakan akan injil Kristus kepada semua orang-orang percaya di Asia Kecil
hingga sampai di saman kita saat ini.
Kisah
Saulus yang adalah seorang penjahat dan pembenci orang-orang Kristen mula-mula
dan dia terkenal dengan kejahatan dan pembunuhannya, tetapi oleh kemurahan
Tuhan dia di pakai oleh Tuhan dan Tuhan juga mengubah hidupnya dari orang yang
jauh dari Tuhan menjadi orang yang dekat dengan Tuhan.
Demikian
juga dengan kita, sebagai orang-orang percaya kita juga tidak pernah luput dari
kesalahan dan dosa yang selalu kita perbuat dalam setiap kehidupan kita pribadi
lepas pribadi baik iri, benci, dendam serta menceritakan kekurangan sesama dan
berbagai bentuk kejahatan lainnya.
Memang
dalam hidup ini tidak ada seorangpun yang luput dari kesalahan, tetapi selaku
orang-orang percaya kita harus jujur mengakui semua kesalahan kita bahkan semua
perbuatan kita yang jahat kepada Tuhan agar kita semua di berkati oleh Tuhan
sebagaimana Saulus harus diubah oleh Tuhan dari penjahat menjadi pelayan Tuhan
setelah tiga hari saat dia mengalami kebutahan dia merenung akan semua sikap dan
kesalahnya dan dia bertobat, kemudian Tuhan memakai Saulus dengan luar biasa
dan mengubah namanya menjadi Paulus.
Hari
ini juga dengan sepasang pengantian yang akan di nikahkan dalam jemaat GKI
Siloam Sanoba yakni Frits Fredrich Raru,ST dan Martina Mofu, A.Md.Keb, kita
yakin dan percaya bahwa hubungan mereka boleh terjadi karena ada rencana Tuhan
bahwa Tuhan telah menentukan hubungan mereka hingga membentuk rumah tangga dan
hidup secara bersama-sama.
Kita
semua berharap agar kasih sayang mereka dan juga juga rumah tanggah mereka
tetap abadi dan sebagai orang tua dan juga saksi tidak lepas tangan kepada
mereka bahwa sebagai pasangan muda yang baru membentuk rumah tanggah hendaknya
mereka harus tetap dibimbing agar setiap konflik dalam kehidupan mereka dapat
di selesaikan dengan baik dengan tetap menempatkan Tuhan Yesus sebagai panutan
hidup bagi semua orang percaya sebagaimana nats firman Tuhan saat hari ini.
Parade foto
Komentar
Posting Komentar