IBADAH MINGGU PAGI, 11 NOVEMBER 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 11 November 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Mariani Tambunan, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Injil Matius 5:1-12 “Ucapan bahagia”
Membuka
kotbahnya Pdt. Mariani Tambunan mengatakan bahwa pembacaan firman Tuhan saat
ini adalah terkait Yesus memberikan fokus pada pengajaranNya terkait dengan
kotbahNya di bukit yakni kebahagiaan sejati.
Umumnya
manusia dan merupakan sikap serta naluri alami kita adalah bahwa kita ingin untuk
hidup dengan bahagia atau mendambahkan kebahagiaan dalam setiap hidup kita
termasuk diantaranya menikah, menghormati orang tua, mendapatkan pekerjaan yang
tetap dan lain sebagainya agar kita dapat merasakan bahagia dan memiliki umur
panjang.
Kebahagiaan adalah kebutuhan mendasar dari setiap manusia yang hidup oleh karena itu setiap orang akan memperjuangkan rasa bahagianya bahkan ada juga yang harus membayar dengan mahal sekalipun dengan ongkos yang demikian besar agar mereka dapat bahagia.
Kitapun
juga melakukan berbagai hal agar dapat merasa bahagia, baju yang kita gunakan,
sepatu yang kita gunakan, kendarahan dan rumah yang kita miliki adalah demi
kebahagiaan kita.
Namun
yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah bagaimana agar kita dapat mencapai
kebahagiaan yang sejati tersebut ?. Dan untuk menggambarkan bagaimana orang dapat mendapatkan kebahagiaan
yang sejati tersebut, maka Yesus mengajarkannya kepada para muridNya dan orang
banyak yang hadir saat itu.
Yesus
mengajarkan kepada mereka bagaimana mereka dapat mencapai kebahagiaan yang sejati
di tengah kondisi kesulitan dan tantangan sekalipun dan Yesus mengajarkan cara
mencapai kebahagiaan yang sejati tersebut yang sangat berbedah dengan
kebahagiaan yang diajarkan oleh dunia ini sebagaimana isi pembacaan firman
Tuhan saat ini.
Ucapan
Bahagia yang Yesus ajarkan kepada para muridNya dan orang banyak tersebut
sebagaimana terdapat pada Matius 5:1-12 “Ucapan bahagia” ada delapan ucapan
bahagia dari kesembilan yang Yesus ajarkan tersebut dan semuanya di awali dan
diakhiri dengan kata kerajaan sorga, yang
juga sama artinya bahwa kita akan bahagia jika kita memiliki karateristik
sorgawi.
Kebahagiaan
yang di peroleh diluar dari yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah kebahagiaan
yang semu dan bersifat sementara dan pada akhirnya akan membawa hidup kita
kepada penderitaan kekal.
Kehidupan
orang percaya yang betul adalah ketika karakter, sikap dan gaya hidup serta
sifatnya semuanya harus mencerminkan sorga termasuk juga tutur kata kita,
ketika kita hidup dengan berbagai kekurangan dan penderitaan karena iman dan
percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita maka
kita akan memperoleh kebahagiaan yang sejati dari Tuhan dan hal tersebut tidak dapat di
berikan oleh dunia ini kepada kita.
Komentar
Posting Komentar