IBADAH MINGGU SENGSARA II, 10 MARET 2019 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Sengsara II, 10 Maret 2019 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt.
Mariani Tambunan, S.Th dengan mengambil pembacaan Firman Tuhan dari Injil Lukas 22:47-53 “Yesus ditangkap”
Dalam
kotbahnya Pdt. Mariani Tambunan mengatakan bahwa kita membaca dan mempelajari
kisah penangkapan Yesus ini dimana Tuhan mau untuk membawa kita pada satu
pemahaman bagaimana cara orang percaya menghadapi pergumulan dan bagaimana
sikap dan reaksi serta keputusan iman
mereka.
Ketika
Yesus menghadapi pergumulan sebagaimana yang telah kita renungkan pada minggu
yang lalu atau di minggu sengsara yang pertama adalah bahwa Dia berdoa.
Pembacaan
firman Tuhan saat ini bercerita tentang “Yesus
ditangkap” dan bagaimana sikap murid-muridnya ketika Yesus di tangkap.
Dikatakan
bahwa ketika Yesus berada di taman dengan
para murid-Nya datanglah serombongan orang dengan Yudas yang adalah salah satu
dari murid Yesus berjalan di depan mereka, dan ketika ia telah sampai kepada Yesus
dia mendekat dan mencium-Nya sebagai tanda kepada para imam dan orang Farisi
serta Saduki bahwa inilah Yesus yang kamu cari.
Dan
ketika para murid yang bersama-sama dengan Yesus mengetahui apa yang telah terjadi,
maka mereka berkata Tuhan mestikah kami menyerang mereka dengan pedang ? Dan
seorang dari mereka menyerang hamba imam besar sehingga putus telinggah
kanannya, lalu Yesus berkata kepada mereka sudahlah itu, lalu ia menjamah
telingga orang itu dan menjadi sembuh kemabali.
Yesus
yang tahu bahwa Ia akan di tangkap dan dianiaya bahkan akan di hukum mati tidak
menunjukan reaksi yang keras sebagai upaya untuk membela diri bahkan menghindar
dari penghukuman tersebut tetapi Dia tetap melayani mereka yang bermaksud
menangkap Dia dengan kasih.
Hal
ini tentu berbedah dengan sikap para murid-Nya yang justru bermaksud menyerang
rombongan imam besar, orang Saduki dan Farisi tersebut dengan pedang karena
kepanikan dan katakutan mereka bahkan sampai salah seorang dari para murid
memotong telingah sebelah kanan hamba imam besar tersebut.
Yesus
yang adalah Tuhan dan mempunyai kuasa yang besar mau mengajarkan kepada kita
agar tetap bersikap rendah hati dan mengasihi walau dalam pergumulan yang
berat.
Walau
kita dalam himpitan permasalahan termasuk juga keselamatan kita menjadi
terancam tetapi kita tetap harus menyerahkan setiap permasalahan dan beban kita
hanya kepada Allah karena Dia selalu mendengar apa yang kita sampaikan
kepada-Nya melalui doa kita.
Kekerasan
kita tidak dapat menyelesaikan setiap persoalan, tetapi justru akan menambah
persoalan baru.
Thema
ibadah pada minggu sengsara II ini adalah: “Mengambil keputusan iman di tengah
pergumulan hidup”
Komentar
Posting Komentar