IBADAH MINGGU PAGI, 15 NOVEMBER 2020 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Rasul Paulus dari dalam penjara dia menulis atau meyampaikan surat ini kepada orang-orang kristen yang ada di Filipi, dan isi dari pada surat tersebut adalah Paulus ingin menyampaikan terima kasihnya yang didahului oleh ucapan syukur kepada Tuhan dimana dia juga menasehati agar persekutuan dalam kehidupan sebagai orang-orang percaya kepada Kristus harus didasari dengan sukacita dan kedamaian umat.

Demikian kotbah minggu pagi, 15 November 2020 di GKI Siloam Sanoba yang dipimpin oleh Pdt.Y.Mbaubedari dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Filipi 4:10-20 “Terima kasih atas pemberian jemaat”

Paulus juga menyampaikan terima kasih kepada orang-orang percaya di Filipi karena mereka telah menolongnya dengan pemberian-pemberian dan pemberian yang paling besar dari mereka terhadap Paulus adalah doa mereka sekalipun dia berada dalam penjara. 

Paulus juga berharap untuk segera dapat datang kepada umat Tuhan di Filipi kalau dia dilepaskan dari penjara, karena dalam penderitaan Paulus di penjara anggota-anggota jemaat bukan hanya mengirim pemberian atau bantuan mereka secara materi tetapi mereka juga selalu berdoa ditengah-tengah kesedihan hati mereka dan dalam keputus asahan mereka karena mereka merasa kehilangan bapa rohani mereka yang telah membangun dasar iman mereka akan kepercayaan mereka kepada Kristus Yesus. 

Sehingga Paulus berkeinginan jika dia segera dibebaskan dia akan datang berjumpa dengan mereka dan melanjutkan pemberitaan tentang kabar baik yaitu pemberitaan tentang injil Yesus Kristus.

Paulus juga tahu bahwa ada kemungkinan ia dihukum mati karena ketika dia di penjara dia mengatakan bahwa dia sedang menuju kepada kematian sehingga dia berkata bahwa kalau aku mati itu adalah suatu keuntungan karena aku pergi dan diam bersama dengan Kristus, tetapi kalau aku hidup aku harus bekerja dan mengasilkan buah yakni memberitakan kabar baik bagi semua orang yakni berita injil agar orang makin tekun, taat dan setia dalam iman kepada Allah. 

Paulus menyebut bahwa pemberian jemaat kepadanya ketika Dia berada di penjara merupakan hal sangat berharga dimata Tuhan.