IBADAH MINGGU PAGI, 22 NOVEMBER 2020 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 22 November 2020 di GKI Siloam Sanoba Nabire dipimpin oleh Pdt.M.Tambunan,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Injil Lukas 19:11-27 “Perumpamahan tentang uang mina”
Dalam kotbahnya Pdt.M.Tambunan mengatakan firman Tuhan saat ini mau mengajarkan kepada kita bagaimana kita hidup di tengah-tengah dunia ini sambil menanti kedatangan Tuhan.
Kalau kita menanti kedatangan Tuhan dengan berlipat tangan, duduk bersantai maka kedatangan Tuhan itu akan membosankan karena kita semua akan ada pada titik kejenuhan rohani karena kita tidak berbuat apa-apa.
Kebenaran firman Tuhan pada saat ini juga mau mengingatkan kita tentang dua hal yakni yang pertama tentang orang-orang yang menolak Kristus dan yang kedua tentang mereka yang bekerja dan setia hingga kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Bagian pertama ditujukan kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang kristen bahkan mengaku murid Kristus justru merekalah yang tampil dengan cara mereka dan gaya hidup mereka bahwa mereka sesungguhnya telah menolak Yesus.
Mereka yang menolak Yesus karena tidak setuju dengan pemberitaan-Nya dan pimpinan-Nya sehingga kita menolak dia. Demikian bagian pertama pada pembacaan firman Tuhan saat ini bahwa mereka yang telah mengenal Yesus justru merekalah yang menolak Dia.
Bagian yang kedua adalah tentang tanggung jawab yakni mereka yang setia melakukan tanggung jawab yang diberikan Tuhan Allah kepada mereka.
Uang
mina dalam pembacaan saat ini adalah talenta atau karunia yang diberikan Allah
kepada tiap-tiap orang untuk dilaksanakan dalam kehidupannya dimuka bumi karena
kelak ketika Tuhan datang Dia akan bertanya tentang mina atau talenta yang
telah Tuhan berikan kepada kita masing-masing dan sudah sejauh mana kita
menggunakan mina atau talenta tersebut dan apakah mempunyai hasil ?, sebab jika
tidak maka nasib kita akan sama dengan orang yang hanya menyimpan uang minanya
yang telah diberikan oleh tuannya dan tidak berusaha melipat gandakannya akan
mendapatkan nasib yang malang dan apapun yang ada padanya akan diambil.
Ibadah juga diisi dengan kesaksian lagu oleh solo ibu Matuan.
Komentar
Posting Komentar