IBADAH MINGGU PAGI, 20 FEBBRUARI 2022 di GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Dalam kotbahnya Pdt.M.Tambunan mengatakan siapa diantara kita merasa hari ini sangat baik ?, karena Alkitab mengatakan bahwa kehidupan kita manusia sesungguhnya sungguh amat baik, atau lebih dari baik.
Demikian yang dikatakan didalam Alkitab ketika Allah selesai menciptakan langit dan bumi yang sama artinya bahwa Allah adalah awal dari segalah sesuatu atau pencipta itu. (bandingkan Yoh 1:1)”Pada Mulanya adalah firman dan firman Itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah sendiri”.
Alkitab mengatakan ketika Allah menciptakan langit dan bumi, bumi belum berbentuk dan kosong serta gelap gulita menutupi samudra raya, jadi keadaan bumi saat itu bukan sekedar gelap tapi gelap gulita.
Lalu dijadikannya terang agar dengan adanya terang Allah dapat bekerja untuk melakukan penciptaan yang lainnya, hari yang kedua Allah menciptakan cakrawala untuk memisahkan air yang diatas dengan air yang dibawah, hari yang ketiga Allah menciptakan daratan agar ditumbuhi tumbuh-tumbuhan dan hari yang keempat Allah menciptakaan tata surya yakni matahari untuk menguasai siang dan bulan untuk menguasai malam serta matahari dan bulan juga berfungsi untuk menentukan masa atau waktu dan hari-hari.
Bahkan ilmu pengetahuan mencatat ada ribuan bahkan triliunan susunan planet atau bintang-bintang yang tidak saling bertabrakan atau bersenggolan satu dengan yang lainnya tetapi semunya tersusun sedemikian rupa, serta pada hari yang kelima Tuhan Allah menciptakan semua binatang di air dan burung-burung diudara, dan pada hari keenam Tuhan Allah menjadikan binataang liar, ternak, binatang melata dan manusia dan Alkitab mengatakan bahwa sungguh amat baik dan pada hari ketujuh Tuhan Allah beristirahat dari segalah penciptaan-Nya dan Allah menguduskan hari itu dan memberkati semua yang telah diciptakan oleh Dia.
Penciptaan manusia sendiri berbedah dengan penciptaan yang lainnya dimana penciptaan yang lainnya dijadikan oleh Dia dengan berfirman tetapi ketika Tuhan Allah menjadikan manusia Dia menjadikannya dari tanah seturut atau serupa dengan Dia serta menghembuskan nafas hidup kedalamnya, sehingga manusia itu menjadi mahluk yang hidup dan memiliki kesadaran.
Ketika Tuhan Allah akan menciptakan manusia dia berkata marilah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, jadi kita manusia dijadikan oleh Allah seturut dengan gambar dan rupah Allah yang secara khusus memberikan kepada kita manusia mahkluk yang yang sangat dikasihi oleh Dia.
Sebenarnya kita manusia tidak lebih dari debu tanah dan yang membuat kita hidup adalah berasal dari nafas Allah sendiri.
Jadi apa yang kita hidupi saat ini adalah
milik Allah yang dipinjamkan kepada kita, kita tidak harus merasa sombong
tetang segalah hal karena jika Allah mengambil nafas hidup ini dari kita maka
kita akan kembali menjadi debu tanah.
Komentar
Posting Komentar