IBADAH MINGGU PAGI 6 SEPTEMBER 2015 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi 6 September 2015 di GKI Siloam Sanoba
Nabire
Pembacaan Firman Tuhan Lukas 5:1-11 “Penjala ikan menjadi
penjala manusia”
Pelayan Firman Nona Vicaris Alindia Christians,S.Th
Secara umum Injil Lukas menceritakan pelayanan Yesus
kepada orang miskin, orang yang tidak terpelajar bahkan orang terhina, serta hidup
dalam ketidakadilan dan terbuang.
Profesi nelayan pada kehidupan masyarakat Yahudi saat itu
dianggap sebagai profesi warga kelas bawa karena umumnya kaum nelayan adalah
mereka yang tidak terpelajar dan terhina.
Kehadiran Yesus di pantai danau Genesaret bukanlah
sesuatu yang kebetulan, akan tetapi hal ini terjadi untuk menggenapi nubuat
para Nabi yang telah disampaikan ribuan tahun sebelumnya.
Perjumpaan Yesus dengan Simon Petrus dan juga
saudara-saudaranya yang kelak akan menjadi murid-muris Yesus merupakan bentuk
kasih Allah, bahwa Ia datang untuk menyelamatkan yang berdosa, mencari yang
terhilang serta menghibur yang kecewa.
Pada pembacaan firman Tuhan ini di katakan bahwa Yesus
memerintahkan Simon untuk menebarkan jala di tempat yang dalam, dan sebagai
nelayan yang telah berpengalaman karena masa hidupnya hanya di habiskan sebagai
nelayan Simon Petrus tahu bahwa secara akal manusia perintah Yesus tidak masuk
akal, karena telah se-malaman mereka mencari ikan namun tidak mendapatkan satu
ekorpun, serta kemampuan jala hanya untuk di gunakan pada tempat yang dangkal
dan bukan di tempat yang dalam seperti perintah Tuhan Yesus kepada dia.
Namun Simon Petrus tetap melakukannya walaupun hatinya berontak karena Simon Petrus tahu akan kuasa Ilahi yang
ada pada Yesus diapun melakukan tepat seperti kata Yesus yakni bertolak ke
tempat yang dalam dan menebarkan jalanya. Dan yang terjadi setelah itu adalah
bahwa jala mereka menangkap ikan yang sangat banyak sampai jala itu mau robek
dengan hasil tangkapan.
Simon Petrus takjub dengan mujizat tersebut bahkan semua
orang yang ada bersama-sama denga dia dalam perahu dan juga mereka yang berada
di tepi danau. Mujizat itu sekaligus mengubah hidup Simon Petrus dari seorang penjala ikan menjadi
penjala manusia tepat seperti perintah Tuhan Yesus.
(Band Ayat 10.
Demikian juga Yakobus, anak-anak Zebedeus yang menjadi teman Simon. Kata Yesus
kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia”
Kebenaran firman Tuhan saat ini mengajarkan kepada kita
semua bahwa kita harus mempercai Tuhan dengan sungguh-sungguh, bahkan dengan
segenap hati dan jiwa kita. Jika Ia memerintahkan kita melakukan pekerjaan bagi
kemualian-Nya jangan berbantah, karena dengan yakin dan percaya maka hasil akan
berlipat ganda seperti cerita Simon Petrus.
Tuhan tidak pernah mempermasalahkan kemampuan kita, gelar
akademik yang kita miliki, bahkan status sosial kita, karena Dia dapat memakai
siapa saja untuk pekerjaan-Nya.
Sehingga hendaklah kita yang berpendidikan dan terpelajar
bahkan mengenal kasih karunia Tuhan dengan baik, hendaklah kita jangan mengulur
waktu atau penuh alasan jika kita di libatkan dalam berbagai bentuk pelayanan
di Gereja untuk menjala manusia baik sebagai Syamas, Penatua, Guru Jemaat, Guru
Sekolah Minggu bahkan Pendeta.
Kerja di ladang Tuhan tidak akan sia-sia karena kita akan
menerima imbalan yakni hidup kekal bersama Tuhan di sorga.
Allah kita sanggup melakukan segalah sesuatu, bahkan yang
mustahil menjadi mungkin, amin.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh:
VG. Sandiki,VG. Bioskuri dan Solo Sandiki
Komentar
Posting Komentar