IBADAH MINGGU PAGI, 10 APRIL 2016 DI GKI BETANIA ASDIM SIRIWINI NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 10 april 2016 di GKI Betania Asdim Siriwini Nabire yang di pimpin oleh Pdt. Ema Windesi, S.Pak dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Injil Yohanes 20:11-18 dengan perikob pembacaan “Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena”
Dalam hotbahnya
Pdt. Ema Windesi, S.Pak membuka dengan kalimat pertanyaan yang menanyakan
pernakah kita menangis ? Jawabannya pasti pernah ! Dan tangisan kita terjadi
pasti ada penyebabnya, contohnya seorang ibu yang memiliki seorang anak tunggal
yang sakit dan kemudian meninggal dunia, sudah barang tentu hal ini akan
membuat ibu tersebut sangat sedih dan menangis di karenakan sayang dan kasihnya
kepada anaknya tersebut, sebab sesuatu yang berharga itu telah hilang.
Perumpamaan tersebut
juga sama dengan yang dialami oleh Maria Magdalena seperti pada pembacaan
firman Tuhan saat minggu hari ini, dia merasa kehilangan yang luar biasa karena
kematian Kristus yang adalah Guru dan Tuhan-nya.
Diceritakan dalam
pembacaan firman Tuhan bahwa Maria menangis didalam kubur Yesus dan ada dua
malaikat yang saat itu berada di dalam kubur yang seorang di sebelah kepala dan
seorang lagi di sebelah kaki dan mereka bertanya kepada Maria Magdalena, ibu
mengapa engkau menangis dan hal ini juga di ulang oleh Yesus sendiri dengan
pertanyaannya yang sama kepadanya “Ibu mengapa engkau menangis”.. ?
Maria Magdalena mengira
bahwa Yesus adalah penungguh atau penjaga taman sehingga ia berkata kepada-Nya:
“Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakan kepadaku, dimana tuan meletakkan
Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya”
Maria
Magdalena mengatakan hal demikian karena dia merasa kehilangan yang sangat luar
biasa dalam kehidupannya. Pertanyaannya bagi kita semua apakah kita pernah
merasa kehilangan Tuhan dalam hidup ini ? Dalam pembacaan firman Tuhan kemudian
Yesus memanggilnya dan Maria menjawab “Rabuni” yang artinya Guru dalam
bahasa Ibrani.
Kerinduan Maria
Magdalena untuk mencari Yesus juga menjadi catatan penting dalam kehidupan kita
masing-masing, sesibuk-sibuknya kita dalam kerja dan aktifitas kita hendaklah kita
harus tetap mengutamakan Tuhan dan jangan biarkan Iblis untuk merampas Tuhan
dari kehidupan kita. Yang di maksudkan kehilangan Tuhan karena dirampas oleh Iblis adalah jika kita
melakukan segalah sesuatu tidak berdasarkan firman Tuhan dan kita hanya
mengandalkan kemampuan serta kekuatan pribadi kita sendiri dengan demikian kita telah memberi tempat bagi Iblis untuk mengantikan peran Tuhan dalam kehidupan kita.
Beberapa
hari yang lalu para pelayan baru saja mengikuti pembinaan PI bagi pelayan di
Klasis GKI Paniai oleh Pdt. Dr.
Sostenes Sumihe, M.Th yang juga adalah pengajar theologia dan dipakai
oleh GKI di Tanah Papua untuk menolong dan menerangkan visi dan misi Kerajaan
Allah setelah 38 tahun lamanya pelayanan GKI di Tanah Papua hanya mengambang serta menjadikan
dua hari seminar tersebut sebagai penentu arah visi dan misi kerajaan Allah
bagi Klasis dan Jemaat serta kita bersama termasuk juga pribadi orang dan
keluarga harus mengetahui visinya dari kehidupan pribadinya dan kemana dia harus
pergi berdasarkan visi kerajaan Allah itu.
Dalam
Ibadah minggu pagi ini ada juga keluarga yang mengantar anak mereka untuk
pertama kalinya ke dalam rumah Tuhan yakni Keluarga Vinsensius Dogomo/Suwae
yang mengantar anak mereka Ananias Dogomo.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian
lahu oleh VG.Elsada, VG PKB Betania, Solo anak dari KSP Nazaret, Solo PW
Wilayah 1 dan VG Trio Getsemani
Komentar
Posting Komentar