IBADAH MINGGU PAGI, 24 APRIL 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah minggu pagi 24 april 2016 di GKI Siloam yang di pimpin oleh Pnt.L.Sirloy dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari injil Yohanes 20:24-29 “Yesus menampakan diri kepada Tomas”
Dalam kotbahnya Pnt.L.Sirloy
memberikan ilustrasi tentang seorang peneliti yang melakukan penelitian tentang
buah durian dan apa yang menyebabkan buah durian bisa terasa manis, walaupun
durian tersebut berbedah bentuknya ada yang bulat, lonjong bahkan ceper dan
banyak bentuk lainnya. Dalam penelitiannya bahwa dia tidak dapat membuktikan
bahwa buah durian itu manis rasanya bahkan dengan serangkaian uji coba di
labolatorium miliknya hingga suatu saat dia bertemu denga kakeknya yang tidak
mempunyai pendidikan yang tinggi dan berkata kepadanya bahwa engkau tidak akan
pernah dapat mengetahui rasa buah durian
sebelum engkau mencicipi atau merasakan manis buah durian tersebut.
Contoh ilustrasi diatas juga yang
dialami oleh Tomas dimana ketika para murid Yesus memberitahukan kepadanya
bahwa Yesus telah bangkit, namun karena sikap kritis dia yang ingin membuktikan
segalah sesuatu secara logika mengakibatkan dia tidak dapat mempercayai dengan
begitu saja apa yang dikatakan oleh para murid kepadanya terkait kebangkitan
Yesus.
Dalam pembacaan firman Tuhan dikatakan
bahwa setelah delapan hari para murid berkumpul di tempat tersebut dan
diantaranya juga hadir Tomas atau yang biasa dipanggil Didimus maka Yesus
menampakan diri kepada mereka untuk menjawab keraguan Tomas serta menegaskan
akan kebangkitan-Nya yang benar-benar terjadi serta berkata kepada Tomas bahwa karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya ! (Yohanes 20:29)
Ada dua kata yang dapat kita
gunakan untuk memberi gambaran tentang murid-murid Tuhan Yesus yang karena ketakutan
sehingga mereka lupa dan yang kedua adalah karena lupa sehingga mereka ketakutan
suatu situasi yang sangat mencekam saat itu sehingga mereka lupa akan semua
perkataan dan sabda Yesus kepada mereka ketika Ia masi bersama-sama dengan
mereka bahwa Anak Manusia akan di bunuh dan pada hari ketiga akan bangkit
sesuai dengan isi firman Tuhan yang telah disampaikan oleh para nabi.
Pertanyaannya bagi kita semua
adalah mengapa mereka atau para murid takut ? Yang pertama karena sosok Yesus
bagi mereka adalah pemimpin secara jasmani dengan harapan bahwa Yesus akan
menjadi raja di dunia untuk membebaskan mereka dari penjajahan yang sementara
mereka alami oleh bangsa Roma dan yang kedua mereka menilai bahwa mujizat yang
dilakukan Yesus memberikan kepercayaan kepada mereka bahwa hanya Yesus
satu-satunya orang yang tepat dan berkuasa bahkan akan menggantikan Herodes.
Tapi kenyataannya tidaklah
demikian bahwa Yesus harus ditangkap dan diadili serta dijatuhi hukuman mati di
atas salib sebagai lambang kehinaan dan hukuman bagi penjahat yang telah
melakukan banyak kesalahan yang keji. Mereka telah lupa akan kata Yesus kepada
mereka padahal mereka berjalan bersama-sama dengan-Nya dalam pelayanan dan Dia
telah mengatakan bahwa setelah kematian
Dia akan bangkit dan hidup pada hari ketiga.
Kebenaran firman Tuhan mau
menegaskan kepada kita semua bahwa sikap para murid saat itu juga menggambarkan
sikap orang kristen dewasa saat ini bahwa kadang kala kita lupah bahwa kerajaan
sorga dan hidup yang kekal tidaklah diartikan dalam bentuk fisik atau lahiria tetapi
dalam bentuk rohani dan semuanya membutuhkan kepercayaan kita memalui iman yang
teguh.
Seperti kata Yesus kepada Tomas bahwa engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah
mereka yang tidak melihat, namun percaya ! Demikian juga kata-kata
tersebut seharusnya menguatkan kita bahwa dengan iman kita katakan bahwa Yesus
telah bangkit dan hidup serta naik ke sorga dan akan datang dari sana untuk
menjemput kita yang percaya kepada-Nya untuk masuk ke dalam kerajaan sorga.
Ibadah Juga diisi dengan
kesaksian lagu oleh Vg Trio Getsemani, solo bapak AS. Korisano, VG PAM Siloam
dan duet Lerohani
Komentar
Posting Komentar