IBADAH MINGGU PAGI, 24 JANUARI 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah
Minggu Pagi, 24 Januari 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire
Pembacaan
Firman Tuhan Markus 8:22-26 “Yesus menyembuhkan seorang
buta di Betsaida”
Pelayan
Firman Pnt.R.Tanamal
Jemaat yang
Tuhan Yesus Kasihi mari kita kembali melihat pembacaan kita yang terambil dari
kitab Markus 8:22-26 dengan perikop pembacaan “Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida”.
Dalam pembacaan
ini saya memberikan thema yang sangat singkat bagi kita semua yakni “Beriman mendatangkan mujizat Tuhan”
Dalam pembacaan
firman Tuhan saat ini di ceritakan bahwa ketika Yesus tiba dengan murid-murid-Nya
di Betsaida, ada seorang buta yang di
bawa oleh orang kepada Yesus untuk di sembuhkan. Hal ini di maksudkan untuk
memohon belas kasihan Yesus kepada orang buta tersebut dengan menyembuhkan
matanya, karena mereka rasa kasihan melihat orang buta tersebut setiap harinya
hanya duduk di pinggir jalan dan memintah-mintah dari orang yang lewat di
dekatnya.
Dan yang
terjadi bahwa Yesus memegang tangan orang buta tersebut dan membawahnya keluar
kampung lalu Ia meludahi mata orang buta tersebut dan meletakaan tangan-Nya
atasnya dan bertanya sudahkan kau melihat? Dan orang buta tersebut mengatakan
bahwa ia melihat orang berjalan tapi tampaknya seperti pohon-pohon, dan Yesus
meletakan tangan-Nya yang kedua kali maka mata orang buta tersebut benar-benar
sembuh dan dapat melihat dengan jelas.
Kalau kita
baca dalam kitab injil bahwa segalah mujizat yang dilakukan oleh Yesus
tidak pernah setengah-setengah dan tentu hal ini berbanding terbalik dengan
kisah orang buta di Betsaida seperti yang telah kita baca bahwa Yesus
menyembuhkan matanya dalam dua tahap.
Pertanyaannya
bagi kita semua kenapa hal ini bisa terjadi ? Kembali kepada thema yang telah saya
sampaikan di awal khotbah “Beriman
mendatangkan mujizat Tuhan” maka kita sampai pada sebuah kesimpulan
bahwa orang buta di Betsaida tersebut tidak percaya dengan sungguh-sungguh atau
dengan sepenuh hati akan kuasa Yesus yang dapat menyembuhkannya. Sehingga Yesus
harus dua kali meletakan tanggan-Nya pada mata mata orang buta tersebut hingga
dia dapat melihat dengan jelas.
Kisah orang
buta di Betsaida ini juga menggambarkan kehidupan kita sebagai orang kristen
dewasa ini, kadang kala kita yakin akan kuasa Tuhan Yesus tetapi di dalam hati
kita masi terdapat keraguan,kita bertanya sanggubkah Tuhan menolong saya, dan
kita berdoa kepada Tuhan tapi tidak yakin doa kita akan di jawab. Telah sering kita
berusaha untuk memaksakan kehendak kita tanpa ingin mengetahui maksud dan
rencanaTuhan dalam hidup kita, membuat hidup kita tidak di berkati dan lambat
di pulihkan.
Marilah kita
percaya kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh tanpa ada keraguan sedikitpun agar
mujizat dan kuasa Tuhan nyata terjadi atas hidup, pekerjaan, keluarga dan
jemaat bahkan bangsa dan negara kita.
Komentar
Posting Komentar