IBADAH SYUKUR PERAYAAN PEKABARAN INJIL KE-161 TAHUN DI TANAH PAPUA PADA RAYON I KLASIS GKI PANIAI, 5 FEBRUARI 2016
Nabire- Jumat 5 februari 2016
Bertempat di
jemaat GKI Siloam Sanoba diadakan ibadah syukur perayaan HUT Pekabaran Injil
ke-161 Tahun bagi jemaat dalam rayon I Klasis GKI Paniai yang di pusatkan di
GKI Siloam Sanoba Nabire.
Ibadah
syukur perayaan HUT Pekabaran Injil ke-161 tahun ini diawali dengan sambutan
Badan Pekerja Klasis GKI Paniai yang di bacakan oleh Ketua PSW YPK Klasis GKI
Paniai Barnabas Watofa mengatakan bahwa sepatutnya kita menaikan syukur kepada
Allah yang telah mengutus hamba-hamba-Nya, Carl Willem Ottow dan Johan Gottlod Geissler ke tanah Papua
dan menginjakkan kedua kaki mereka di pulau Mansinam dengan menaikan doa sulung
mereka ‘Dengan nama Tuhan kami menginjak kaki di tanah ini”. Dengan doa itulah
kedua hambah Tuhan tersebut melakukan pekabaran Injil baik melalui pemberitaan
firman Tuhan tetapi juga melalui pendidikan.
Sejak itu
hadirlah peradaban baru di tanah Papua, injil melenyapkan kuasa kegelapan yakni
kuasa-kuasa roh jahat, injil mengajarkan peradaban baru yaitu setiap orang yang
terus belajar mengasihi, belajar untuk mengetahui firman Allah sekaligus
peradaban baru yang membuat orang-orang Papua menerima pendidikan.
Pdt.Yosia
Titahena,S.Th dalam khotbahnya pada ibadah perayaan HUT Pekabaran Injil ke-161
Tahun di tanah Papua yang mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Korintus 9:14-27 “Hak dan kewajiban rasul”.
Dalam
khotbahnya Pdt.Yosia Titahena,S.Th mengatakan bahwa jika kita berbicara tentang
hak dan kewajiban maka sudah pasti hal tersebut telah berada dalam diri setiap
manusia. Pertanyaannya adalah mana yang harus kita dahulukan, apakah kewajiban
atau hak ? Sebab kenyataan menunjukan bahwa kita sebagai manusia kadangkala
lebih mendahulukan hak dari pada kewajiban atau tanggung jawab.
Mari kita
kembali pada pembacaan firman Tuhan saat ini seperti apa yang rasul Paulus
maksudkan tentang hak dan kewajiban bagi kita semua yang merayakan HUT
Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke-161 Tahun.
Ayat 14-18
pada pembacaan firman Tuhan saat ini
Paulus menegaskan bahwa sebagai seorang rasul dia mempunyai hak untuk menerima
semuanya dari hasil pekabaran injil itu, tapi kenyataannya justru Paulus tidak pernah menggunakan hak bahkan menerima sedikit dari haknya itu. Paulus
mengatakan bahwa haknya ialah terus memberitakan injil, sehingga dapat
dikatakan bahwa hak dan kewajiban menurut Paulus adalah sama yakni memberitakan
injil. Bagi Paulus yang paling utama bagaimana dia memenangkan begitu banyak
jiwa dengan pemberitaan injil itu dan menjadikan dirinya teladan agar banyak
orang yang di injili itu di selamatkan, bisa menerima injil dan percaya kepada
Tuhan Yesus.
Jemaat yang
Tuhan Yesus kasihi, ketika Ottow dan Geissler di rekrut oleh Badan Sending di
Jeman untuk berangkat ke Belanda hingga kemudian ke Papua, mereka berdua tidak
mempunyai keahlian kecuali sebagai tukang kayu. Ketika mereka di rekrut mereka
tidak mempunyai pendidikan apa-apa, namun ketika mereka lulus dari sekolah
sending mereka menyerahkan hidup mereka sepenuhnya untuk pekerjaan pemberitaan
injil ke tanah Papua.
Ottow dan
Geissler mereka berdua tidak pernah berpikir sedikitpun tentang upah mereka
atau penghasilan yang akan di dapat oleh mereka ketika mereka harus
meninggalkan kampung halaman dan sanak saudara untuk datang ke tanah Papua ini.
Justru yang ada dalam hati mereka adalah keiklasan dan ketulusan dengan
kesiapan diri mereka agar tanah Papua di selamatkan oleh Injil itu sendiri.
Kebenaran
firman Tuhan mau mengajarkan kepada kita semua saat ini bahwa tugas pemberitaan
injil adalah tugas dan tanggung jawab semua orang, bukan saja hanya pendeta,
guru jemaat, guru injil, penatua dan syamas tapi semua orang percaya
sebagaimana Thema Perayaan HUT Pekabaran Injil ke-161 Tahun “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan injil”
dan sub Thema “Melaui HUT PI
ke-161 tahun, kita menghayati kasih Allah yang membawa keselamatan, damai dan
peradaban baru bagi GKI di Tanah Papua untuk terus memberitakan injil”
Sebagaimana
Paulus dan juga Ottow dan Geissler telah memberikan teladan kepada kita bahwa
dalam melayani Tuhan Yesus janganlah kita membuat perhitungan dan menuntut hak,
tetapi layanilah Tuhan Yesus dengan keiklasan sesuai dengan panggilan kita
masing-masing.
Perayaan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua pada rayon I
Klasis GKI Paniai di ikuti oleh jemaat GKI Ichtus Siriwini, GKI Paulus Sanoba
Pantai, GKI Efata Sanoba Dalam, GKI Betania Asdim Siriwini dan GKI Siloam
Sanoba.
Ibadah juga
di isi dengan kesaksian lagu oleh VG Trio PAR GKI Betania Asdim Siriwini, VG
PKB GKI Siloam Sanoba, VG Majelis Jemaat GKI Betania Asdim Siriwini, PS Paulus
Sanoba Pantai, VG PAM Betania Asdim Siriwini, PS PW GKI Siloam Sanoba dan Solo
PW GKI Paulus Sanoba Pantai.
VG PKB GKI SILOAM SANOBA |
Komentar
Posting Komentar