IBADAH MINGGU PAGI, 25 SEPTEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Pagi, 25 September 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire dengan
pembacaan firman Tuhan dari kitab Ulangan 29:1-9 “Perjanjian
dengan Allah di perbaharui” dan di pimpin oleh Pnt.D.Buinei.
Dalam kotbahnya Pnt.D.Buinei mengatakan bahwa pada minggu yang lalu
kebenaran firman Tuhan berbicara soal larangan mengkonsumsi anggur atau minuman
keras yang memabukkan, demikian juga dengan pembacaan firman Tuhan saat ini
dalam Ulangan 29:1-9 yang juga menyinggung tentang larangan meminum anggur atau
minuman keras dari Tuhan yang di sampaikan oleh Musa kepada bangsa Israel saat
mereka mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun. (Ayat 6 "Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang
memabukkan tidak kamu minum – supaya kamu tahu bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.”)
Konsekwensi dari perjanjian tersebut bahwa bangsa Israel akan menjadi
saksi Tuhan bagi bangsa-bangsa lain dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan
atau perintah-perintah Tuhan yang sama artinya dengan menjaga hidup mereka
kudus, setia dan taat kepada Tuhan di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
Perjanjian di gunung Horeb terjadi kira-kira tahun 1290 hingga 1280 SM
yang menandakan terjadinya pembaruan perjanjian setelah empat puluh tahun atau
setelah perjalanan melintasi padang gurun oleh bangsa Israel telah selesai.
Maksud perjanjian dengan Allah diperbaharui adalah untuk mengingatkan kembali kepada umat
Israel bahwa setelah empat puluh tahun perjalanan tersebut sudah sangat nyata
pertolongan dan penyertaan Tuhan atas kehidupan mereka yang terbukti dengan
tanda-tanda mujizat dan cobaan-coban yang mereka dapati.
Selama empat puluh tahun pengembaraan mereka di padang gurun dengan
tuntunan Tuhan bahwa Dia telah menjaga segalah kebutuhan mereka diantaranya
pakaian, kasut, makanan, serta minuman mereka, bahwa Tuhan Allah memelihara
pakaian dan kasut mereka sehingga tidak menjadi rusak serta Ia menyediakan
makanan dan minuman mereka oleh karena Dia mengasihi mereka.
Oleh sebab itu Musa mau mengingatkan kepada umat Israel untuk tidak
berubah setia kepada Tuhan Allah ketika mereka telah masuk ke tanah perjanjian
di Kanaan serta mereka jangan hidup terpengaruh dengan kebiasaan bangsa-bangsa
lain di sekitar mereka dan berbalik meninggalkan Tuhan Allah nenek moyang
mereka yakni Abraham, Ishak dan Yakub.
Begitu juga dengan kehidupan kita saat ini bahwa kita telah melewati hari,
minggu, bulan dan tahun dalam kehidupan kita hingga saat ini walau banyak
tantangan dan rintangan serta cobaan hidup kita hadapi tetapi sebagai orang percaya
kita harus bersyukur atas semua hal tersebut karena Tuhan tidak pernah
membiarkan kita berjalan sendiri tetapi Dia selalu ada dan menyertai, menuntun serta
memberkati langka hidup kita.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh VG El Sadai, Solo adik Iken
dan Trio PW Siloam.
Komentar
Posting Komentar