PERAYAAN NATAL PAR SEKOTAWI KLASIS GKI PANIAI TAHUN 2016
Perayaan
Natal PAR sekotawi Klasis GKI Paniai 2016 di laksanakan sore tadi (10/12) di
GKI Maranatha Malompo dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari Kitab Lukas
2:11 “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota
Daud” yang juga merupakan tema Natal nasional PGI-KWI 2016.
Perayaan
Natal PAR saat ini di laksanakan dengan model semi KKR yang di awali dengan
nyanyian dan pujian serta menampilkan vocal grup dan juga drama yang
menceritakan kisah Jein dan kado natal yang juga di ambil sebagai cerita dan
perenungan Natal oleh Pdt. Maryani Tambunan, S.Th.
Pada pementasan
drama Natal tersebut di kisahkan seorang anak perempuan bernama Jein yang
mendapatkan empat buah kado dari bapak, mama, neneknya dan juga seluruh dunia
dimana kado-kado tersebut di letakan dibawah pohon Natal.
Ketika Jein
melihat kado-kado tersebut hatinya sangat gembira sekali dan ketika kado yang
pertama di buka yang berasal dari bapaknya tampaknya kado tersebut tidak
menarik, begitu juga dengan kado yang berasal dari ibunya dan neneknya, dan
ketika tiba giliran kado yang keempat di buka oleh Jein dan dia lebih terkejut lagi
karena isinya hanya berupa selembar selimut yang nampaknya tidak berguna. Namun
selimut itu memiliki makna yang sangat baik karena akan dipakai buat membungkus
bayi Yesus yang lahir di palungan itu.
Dalam
kotbahnya setelah pementasan drama Pdt. Maryani Tambunan mengatakan bahwa pada
hari ini malaikat memberitakan ke seluruh dunia bahwa Tuhan Yesus telah lahir
dan seluruh dunia bersukaria dengan memperingati kelahiran Tuhan Yesus
sebagaimana yang di rayakan oleh PAR sekotawi Klasis GKI Paniai saat ini.
Pdt. Maryani
Tambunan juga mengatakan bahwa pada hari ulang tahun sudah pasti kita akan
mendapatkan kado yang bagus dari orang tua dan juga saudara bahkan teman-teman
kita, tetapi di hari Natal ini sebagai hari ulang tahun Tuhan Yesus kita juga
harus memberikan kado istimewa kepada-Nya yakni hati kita.
Tuhan Yesus
tidak minta baju baru, sepatu baru tetapi Dia minta hati kita untuk mengasihi
Dia dengan melakukan semua yang di perintahkan-Nya. Saat ini Tuhan Yesus tidak
lahir di palungan lagi seperti dua ribu tahun yang lalu tetapi Dia akan lahir
di hati kita dengan membawa kedamaian dan keselamatan.
Kalau Tuhan
Yesus sudah lahir di hati kita maka kita tidak boleh nakal lagi dan harus hidup
baru dengan melakukan kebaikan, mengasihi sesama dan juga Tuhan Yesus.
Pada akhir ibadah ketua PAR sekotawi Klasis GKI Paniai James Rorooh dalam pesan dan kesan Natalnya menyampaikan bahwa kita semua harus bersuka cita karena Tuhan Yesus telah lahir bagi kita sebagaimana tema natal saat ini : “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Lukas 2:11 ).
Masi menurut Ketua PAR sekotawi Klasis GKI Paniai James Rorooh ada tiga
karakter yang dapat kita pelajari pada Natal saat ini yakni yang pertama karakter
orang yang tidak suka dengan perayaan Natal, yang kedua adalah karakter
orang yang acu tak acu dengan perayaan
Natal dan yang ketiga adalah karakter mereka penuh dengan suka cita di hari
Natal dan di harapkan semua anak-anak PAR harus masuk dalam karakter yang ketiga
yakni mereka yang penuh dengan suka cita dalam menyambut perayaan Natal ini.
Komentar
Posting Komentar