KISAH TIGA POHON NATAL

Ada tiga pohon Natal yang dipajang pada sebuah toko. Pohon-pohon itu mulai
saling bertanya, kira-kira siapa yang paling berarti dan membuat Natal ini
berkesan bagi banyak orang ya?
Pohon yang besar mulai menyombongkan diri: orang-orang pasti
akan memilihku, karena aku paling besar dan orang banyak bisa berkeliling di
sekitarku dan mengagumi aku.
Benar saja, pohon natal besar itupun dibeli (ambil anak yang
besar dan letakkan di atas panggung) dan dipajang di tengah-tengah sebuah
mall/pusat perbelanjaan. Wow, besar sekali. Semua orang yang lewat melihat dan
kagum. Wow pohon natalnya keren. Tapi hampir tidak ada yang berhenti di dekat
pohon itu dan mengaguminya lama-lama, mengapa? karena semua orang sedang sibuk
berbelanja. Banyak diskon di toko-toko, jadi tidak sempat memandang pohon natal
besar itu. Yah...sia-sia deh dia dipajang di tengah mall yang besar kalau dia
tidak bisa memberi kesan dan arti bagi banyak orang di Natal ini.
Di toko tinggal ada pohon sedang dan kecil. Pohon yang sedang
itu mulai berkata: hai pohon kecil, aku jamin orang pasti akan membeliku juga
dan meletakkan aku di sebuah rumah yang besar atau kantor yang besar sehingga
banyak orang juga yang akan mengagumi aku dan pastinya aku akan sangat berkesan
bagi mereka.
Benar saja, pohon natal sedang itu pun dibeli (ambil anak sedang
dan letakkan di panggung agak jauh dari anak besar). Wah...ternyata ia
diletakkan di lobi sebuah kantor. Tapi sayang, orang yang lewat hanya
memalingkan pandangannya sebentar pada pohon itu, lalu tak peduli...semua
sibuk. Dan besoknya, kantor itu sepi karena libur Natal. Pohon natal sedang
itupun sedih karena kehadirannya sia-sia.
Tinggal pohon natal kecil. Ia dibeli oleh seorang ayah yang
sederhana. Pikir pohon itu, mana mungkin aku bisa berarti bagi banyak
orang...kelihatannya bapak ini tidak punya keluarga...Tapi ternyata ia salah.
Bapak itu membawa pohon natal kecil ke sebuah rumah kayu. DI rumah itu ada opa,
oma, papa, mama, kakak, adik, bahkan ada juga om dan tante. Mereka telah
berkumpul untuk merayakan natal. Pohon natal itupun di letakkan di tengah
ruangan. Lalu pada malam natal semua orang dalam rumah itu berkumpul
mengelilingi pohon natal kecil itu sambil menyanyi dan menyembah Tuhan. Semua
tampak gembira.
Pohon Natal kecil jadi terharu, ia senang bisa hadir dalam
keluarga sederhana ini. Ia senang telah memberi arti bagi keluarga ini.
Meskipun keluarga ini sederhana, tapi kasih dan sukacita selalu ada di sana.
Dan meskipun pohon natal itu kecil...ia bisa berarti bagi banyak orang dalam
keluarga itu.
Pelajaran: Jangan pernah menganggap dirimu kecil dan tidak
berarti. Taburkanlah kebaikan, kasih dan sukacita bagi orang-orang di
sekitarmu, niscaya kehadiranmu memberi arti bagi banyak orang. Terutama bagi
yang menderita, yang sedih, yang butuh kasih. Kalau kamu anak-anak, kamu bisa
melakukannya untuk orang tuamu. Kalau engkau orang tua, engkau bisa
melakukannya untuk orang tuamu dan anak-anakmu. Kalau kamu teman, lakukanlah
buat sahabatmu. Tetaplah peduli pada orang lain...dengan apa yang kamu bisa!
SELAMAT MENYAMBUT NATAL
Komentar
Posting Komentar