IBADAH PAR SEKOTAWI KLASIS GKI PANIAI, 2 DESEMBER 2016 DI LAKSANAKAN DI GKI SION KAMPUNG KARAPAN NABIRE
“Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: Yesus, Guru, Kasihalilah kami!”
Demikian kutipan pembacaan firman
Tuhan yang terambil dari kitab Lukas 17:11-13 dengan perikob pembacaan “Kesepuluh orang kusta”pada ibadah
gabungan Persekutuan anak dan Remaja (PAR) Sekotawi Klasis GKI Paniai yang di
laksanakan jumaat sore tadi (2/12) di GKI Sion Kampung Harapan Nabire dan di pimpin
oleh Pdt. Ferdinanda Raru, S.Th.
Lebih lanjut Pdt. Ferdinanda Raru
mengatakan bahwa kalau kita membaca cerita kesepuluh orang
kusta tersebut secara keseluruhan bahwa Tuhan Yesus menyembuhkan penyakit mereka semua sehingga
mereka tidak lagi terkena penyakit kusta sebab kulit mereka kembali mulus
seperti orang yang sehat.
Lalu Tuhan Yesus mengatakan bahwa mereka harus pergi dan memperlihatkan diri mereka kepada para imam dan ketika mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir atau sembuh, tetapi dari kesepuluh orang tadi hanya satu orang saja yang kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur kepada-Nya. Dan kesembilan orang temannya itu tidak mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas kesembuhan mereka.
Cerita ini mau mengingatkan kita semua
sebagai anak sekolah minggu bahwa kita harus mengucap syukur kepada Tuhan jika
kita telah di sembuhkan dari sakit maupun atas perlindungan-Nya baik siang
maupun malam dan juga penyertaan-Nya sepanjang anak-anak pergi ke sekolah
hingga pulang kerumah bertemu dengan orang tua dan sanak saudara.
Saat ini kita semua telah berada di
minggu advent ke-1 menyongsong hari natal dan sebagai orang beriman dan anak
Tuhan kita harus mengucap syukur kepada Tuhan serta merenungkan makna
kedatangan Tuhan Yesus ke dunia sebagai manusia dan juga cinta kasih-Nya kepada
kita.
Ibadah juga diisi dengan kesaksian
lagu oleh VG. PAR Sion Kampung Harapan dan VG. PAR GKI Bukit Harapan- Kali Harapan.
Seperti biasanya setelah ibadah ketua
PAR Sekotawi Klasis GKI Paniai James Rorooh melakukan absensi kehadiran PAR
perjemaat dalam wilayah sekotawi dan menyampaikan pesan kepada anak sekolah
minggu untuk tidak bermain petasan atau bunyi-bunyian karena di samping
mengganggu juga sangat berbahaya bagi anak anak, jangan karena petasan ada
anak sekolah minggu yang celaka dan tidak dapat merayakan natal karena harus dirawat
baik di rumah sakit atau di rumah tentunya akan sangat merugikan diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar