IBADAH MINGGU PAGI, 01 OKTOBER 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah
Minggu Pagi, 01 Oktober 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt.
Laban Wuarlela,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Raja-Raja 3:1-15 ”Doa Salomo memohon hikmat”
Dalam
kotbahnya Pdt. Laban Wuarlela mengatakan bahwa Salomo naik menggantikan Daud
ayahnya sebagai raja Israel karena di pilih atau diangkat oleh Tuhan sendiri
dan tentu hal ini sangat berbedah dengan yang kita laksanakan dalam pemilihan
politik secara demokrasi tentu yang akan terpilih ada mereka yang memperoleh
suara terbanyak entah dia adalah orang baik atau jahat.
Jika
kita melihat secara utuh cerita Daud dan juga rumah tangga serta anak-anaknya
bahwa masi ada anak Daud yang lebih tua dari Salomo dan secara hirarki haruslah
jabatan dan kedudukan raja Israel di turunkan kepada Adonia karena Absalom anak
tertua Daud telah mati, tetapi Tuhan berkehendak lain bahwa Ia memilih dan
mengangkat Salomo untuk mengantikan Daud ayahnya sebagai raja Israel.
Alkitab
menceritakan bahwa Salomo menggantikan Daud sebagai raja ketika dia masi
berumur sangat mudah dan faktor kemudahannya tersebut berpengaruh pada
permintaannya kepada Allah dalam suatu mimpi setelah Salomo selesai
mempersembahkan korban bakaran sebanyak seribu korban bakaran kepada Tuhan di
Gibeon dan pada waktu malam Tuhan menampakn diri kepadanya dalam suatu mimpi
serta menyuruh Salomo meminta apa yang hendak di berikan oleh Tuhan kepadanya
dan Salomo hanya meminta hikmat yakni
agar Tuhan memberikan kepada dia hati yang faham menimbang untuk menghakimi
umat Israel dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.
Dalam
pandangan Tuhan bahwa permintahan Salomo adalah baik maka diberikan kepadanya apa yang dimintahnya
yakni hikat untuk membedakan yang baik dan yang jahat, bahkan Tuhan menambahkan
kekayaan serta kemuliaan sehingga sepanjang umur dia tidak ada raja yang
seperti dia.
Kebenaran
firman Tuhan mengajarkan kepada kita semua bahwa Tuhan sebagai pemilik hidup
ini tahu terhadap umat manusia ciptaan-Nya bahkan isi hati kita yang terdalam Dia
lebih mengetahui, biarlah kita berlaku seperti Salomo yang menghormati Tuhan
dan mencari Dia seperti ayahnya Daud sehingga Tuhan melengkapi semua kebutuhannya
dengan hikmat yang luar biasa untuk membedahkan yang baik dan yang jahat serta
kekayaan dan kemuliaan yang sekalipun tidak dimintah oleh dia kepada Tuhan tetapi
Tuhan tahu bahwa Salomo berhak mendapatkannya karena dia mencintai-Nya dengan
segenap hatinya.
Komentar
Posting Komentar