IBADAH MINGGU PAGI, 15 OKTOBER 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah
Minggu Pagi, 15 Oktober 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh
Pdt.M.Lawalata,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yesaya
49:1-7 “Hambah Tuhan sebagai terang di tengah-tengah segalah bangsa”
Membuka
kotbahnya Pdt. M.Lawalata mengatakan bahwa dewasa ini sangat susah sekali jika
mau menjaring majelis jemaat dan juga memilih badan pelayan unsur dan umumnya
jawaban klasik yang selalu di sampaikan oleh mereka yang keberatan dijaring menjadi pelayan Tuhan adalah
saya tidak siap, saya punya kesibukan lain dan lain sebagainya yang di sampaikan
dan menjadi alasan agar yang bersangkutan tidak di pilih dalam jabatan atau
pekerjaan melayani Tuhan tersebut.
Tetapi
firman Tuhan saat ini mengatakan kepada kita semua bahwa siapa yang betul-betul
mau setia melayani Tuhan dan jemaatNya maka segalah kebutuhan dia termasuk
juga berkat akan di berikan oleh Tuhan kepadanya.
Pertanyaannya
bagi kita semua adalah apa yang kita takutkan untuk menjadi hamba Tuhan di
dunia ..?
Semua
pekerjaan di dunia ini mempunyai aturan untuk di taati oleh pekerja di instansi
tersebut dan aturan ini tidak boleh di langgar karena ketika kita melanggarnya
maka akan ada teguran yang akan kita terima hingga dapat di pecat jika
pelanggaran itu di lakukan berulang-ulang.
Demikian
juga dengan menjadi hamba Tuhan karena sebelum kita di teguhkan kita terlebih
dulu berjanji di hadapan Tuhan untuk setia menjalankan tugas dan tanggung jawab
tersebut dan kita tidak boleh sombong atau berbesar hati dengan jabatan yang
kita pegang karena jabatan hamba dalam pelayanan di gereja tidak ada yang lebih
tinggi dari yang lain karena kita semua adalah pelayan yang bekerja untuk Tuhan
sebagai yang mempunyai pekerjaan ini.Pekerjaan pelayan adalah menyampaikan apa
yang di sampaikan oleh Tuhan dan tidak boleh menutup-tutupi pesan tersebut dan
itulah tugas hamba.
Pada
pembacaan firman Tuhan saat ini dimana nabi Yesaya memberikan pemahaman kepada
kita bagaimana menjadi seorang hamba bahwa seorang hamba sangat di hormati dan
di kasihi oleh Tuhan tetapi harus menjadi pelayan bagi semua orang, ketika kita
menjadi seorang hamba maka kehidupan kita juga di berkati dan bukan kita saja
tetapi berkat itu juga berlaku sampai pada keturunan yang ketujuh dan itu
adalah janji Tuhan. Bekerja untuk Tuhan sama artinya dengan kita menabung untuk
keselamatan,Yesaya juga mengingatkan bahwa ketika kita bersalah maka maut akan
menjadi imbalannya.
Marilah
kita menjalankan tugas pelayanan kita dengan sebaik-baiknya untuk kemulian
Tuhan agar hidup kita dan juga keturunan kita terpelihara dan di berkati oleh
Tuhan.
GKI SILOAM SANOBA NABIRE DALAM FOTO, 15 OKTOBER 2017
![]() |
Rapat Unsur PW terkait persiapan perayaan Natal Unsur PW Siloam Tahun 2017 |
![]() |
Pdt. M. Lawalata usai memimpin Ibadah Minggu Pagi, 15 Oktober 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire |
![]() |
Pnt. Daud Buiney selaku Wakil Ketua Jemaat bersama anak kekasih Sela di ruang Konsistori GKI Siloam Sanoba Nabire |
![]() |
Sym. Yuliana Sawo selaku bendahara GKI Siloam Sanoba Nabire setelah Ibadah Minggu Pagi, 15 Oktober 2017 |
![]() |
Pnt. Zet Morin Pose di ruang Konsistori GKI Siloam Sanoba Nabire |
![]() |
Pnt. Agus Supriadi Korisano pose di ruang Konsistori GKI Siloam Sanoba Nabire |
Komentar
Posting Komentar