IBADAH PASKAH KE-2 BAGI JEMAAT DALAM WILAYAH RAYON 1 KLASIS GKI PANIAI DI PUSATKAN DI GKI PAULUS SANOBA PANTAI NABIRE
Perbuatan mahkamah agama tersebut sangat tidak menunjukan kapasitasnya
sebagai lembaga yang seharusnya berbuat benar, mereka telah melanggar hukum
taurat yakni “jangan
mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu”
Ibadah Paskah ke-2 Bagi Jemaat Dalam Wilayah Rayon 1
Klasis GKI Paniai di Pusatkan di GKI Paulus Sanoba Pantai Nabire
Pembacaan Firman Tuhan Injil
Matius 28:11-15 “Dusta mahkamah agama”
Pelayan Firman Pdt. Ema Windesi, S.Pak
Kehidupan orang kristen tidak terlepas dari tantangan,
sejak awal penyebaran injil dan kabar keselamatan sampai sekarang banyak sekali
tantangan dan rintangan yang di perhadapkan pada umat kristen seperti pada
pembacaan firman Tuhan saat ini dimana para imam di mahkamah agama menyuruh
serdadu-serdadu untuk menyebarkan berita bahwa kebangkitan Kristus adalah
berita bohong atau berita yang tidak benar sebab murid-murid Yesus telah
mencuri jenaza-Nya pada waktu malam hari.
Perbuatan mahkamah agama tersebut sangat tidak menunjukan
kapasitasnya sebagai lembaga yang seharusnya berbuat benar, mereka telah
melanggar hukum taurat yakni “jangan mengucapkan saksi
dusta tentang sesamamu”.
Sejak awal Kristus dan murid-murid-Nya telah mendapat
penolakan hingga perkembangan selanjutnya bahwa agama kristen juga tidak
terlepas dari gangguan orang-orang yang tidak menyukai Kristus. Dapat kita
lihat dalam kitab Para Rasul bagaimana Paulus memukul, menyiksa bahkan membunuh
umat Kristen mula-mula dan sejarah mencatat bagaimana Kaisar Nero mefitnah
orang-orang kristen sebagai pelaku pembakaran kota Roma saat itu sehingga
banyak dari mereka yang di siksa bahkan dibunuh.
Pertanyaannya bagi kita dalam perayaan paskah ke-2 ini
apakah kita gentar akan hal-hal tersebut atau terhadap sikon seperti demikian ?
Saya pernah membaca suatu buku yang berjudul “Semakin Dibabat Semakin merambat”.
Buku ini mengkisahkan perjalanan sejarah kekristenan yang banyak di warnai
dengan penderitaan dan peristiwa-peristiwa berdarah. Namun apakah kekristenan
hilang existensinya dan identitasnya ? Tidak ! Seperti judul buku tersebut
bahwa agama Kristen tetap exis dan merambat dimana-mana.
Hal ini sekaligus mau mengajarkan kepada kita sekalian
untuk tidak menyerah dalam berbagai keadaan dan selalu hanya berserah kepada
Kristus sebab dalam persekutuan dengan-Nya jeripaya kita tidaklah sia-sia. Rasa
tangis kita, keluh kesah kita, peluh dan darah kita semua diperhitungkan Tuhan
serta di jamin ! Menghadapi saksi dusta, tantangan, hinaan dan cemoho dan
berbagai-bagai hal di dunia ini, umat Kristen harus tetap teguh dalam iman dan
percaya kepada Yesus Kristus Tuhan kita, itulah kunci kesuksesan dan existensi
kekristenan hingga saat ini.
Ibadah paskah ke-2 kali ini dilaksanakan di bawa sorotan
Thema yang menjadi Thema sentral pelaksanaan paskah bagi jemaat GKI di Tanah Papua
: “Kristus bangkit, berilah dirimu diperdamaikan” (II Korintus 5:20b) dan sub
Thema: “Di dalam terang kebangkitan Kristus kita bangkit memerangi ketidakadilan, pelanggaran HAM, menegakkan HUKUM demi kebenaran yang membawa keselamatan dan
damai”.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh PS. Kasih
GKI Ichtus Siriwini, PS. Jemaat GKI Paulus Sanoba Pantai, PS.GKI Betania Asdim
Siriwini, VG. Sabat, Trio GKI Betania Asdim Siriwini dan PS.PW GKI Paulus
Sanoba Pantai.
Jemaat yang tergabung dalam rayon 1 Klasis GKI Paniai adalah jemaat Ichtus Siriwini, jemaat Paulus Sanoba Pantai, jemaat Betania Asdim Siriwini, jemaat Efata Sanoba Dalam dan jemaat Siloam Sanoba.
Jemaat yang tergabung dalam rayon 1 Klasis GKI Paniai adalah jemaat Ichtus Siriwini, jemaat Paulus Sanoba Pantai, jemaat Betania Asdim Siriwini, jemaat Efata Sanoba Dalam dan jemaat Siloam Sanoba.
Komentar
Posting Komentar