PERESMIAN DAN PENTAHBISAN GEDUNG GEREJA BARU GKI NUNIA SAMARIA GEDO BAKAL KLASIS GKI NABIRE TIMUR
Bertempat di Gedo Kampung Waharia Distrik Teluk Kimi, Selasa pagi (29-03) diadakan peresmian dan pentahbisan gedung gereja baru GKI Nunia Samaria Gedo - Bakal Klasis GKI Nabire Timur. Acara yang di mulai dengan pembacaan dasar pembangunan gedung gereja GKI Nunia Samaria Gedo oleh ketua pembangunan bapak Carles Raiki yang mengatakan bahwa Gedung gereja GKI Nunia Samaria di bangun diatas lahan seluas 100 m² yang merupakan pemberian dari keluarga bapak (alm) Manase Warai dan pembangunan gedung gereja tersebut mulai di laksanakan sejak tanggal 15 Maret 2015 hingga 26 Maret 2016.
Nama Nunia yang di pakai sebagai nama
depan gereja merupakan nama leluhur suku Wate yang pertama mendiami wilayah Gedo
yakni Nunia Warai dan nama Samaria merupakan nama tokoh dalam Alkitab
sebagaimana yang di ceritakan oleh Yesus tentang orang Samaria yang baik hati.
Adapun jumlah jemaat yang terdaftar sebanyak 41 kepala keluarga atau 157 jiwa.
Prosesi dilanjutkan dengan mengantar
alat-alat sakramen oleh beberapa pendeta menuju depan teras gereja diiringi
nyanyian Rohani 123:1, & 3 ‘ Hai Bertepuk Tangan dan Tari” serta di lakukan penyerahan kunci gereja oleh
kepala tukang bapak Felix Mai kepada Ketua Bakal Klasis Nabire Timur Pdt.Sila Wakman,S.Si
dan gunting oleh warga jemaat kepada Kepala Distrik Teluk Kimi Nabire Semuel Rumayauw, S.Sos mewakili Pemerintah
Kabupaten Nabire untuk memotong pita sekaligus meresmikan penggunaan gedung
gereja baru GKI Nunia Samaria Gedo.
Sebelum memasuki gedung gereja
terlebih dahulu di lakukan pentahbisan oleh ketua Bakal Klasis Nabire Timur Pdt.Sila
Wakman,S.Si dan sekaligus membuka pintu gereja serta mengajak jemaat dan semua
yang hadir untuk masuk dan beribadah.
Dalam ibadah singkat di dalam
Gedung Gereja GKI Nunia Samaria Gedo yang di pimpin Sekretaris Bakal Klasis
Nabire Timur Pdt. George Sayori, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan
dari kitab Ulangan 30:1-20 “Pulih setelah tobat” 11-20 “Kehidupan atau kematian”
serta Ibrani 6:9-20 “Berpegang teguh pada pengharapan” mengatakan bahwa firman
Tuhan sangat jelas yakni pada hari ini hendaklah engkau mengasihi Tuhan
Allah-mu dengan hidup menurut jalan yang di tunjukan Allah dan berpegang pada
perintah dan ketetapan serta peraturan-Nya supaya engkau hidup dan bertambah
banyak serta diberkati oleh Tuhan Allah.
Di negeri dimana engkau masuk
untuk mendudukinya. Tuhan tidak mau nama-Nya di permalukan tetapi Tuhan
inginkan agar nama-Nya dipermuliakan oleh kita semua dengan berpegang teguh
pada pengharapan, sebab Tuhan tidak pernah minta apa yang tidak ada tetapi Dia minta
apa yang telah ada padamu untuk diberikan kepada-Nya. Jangan meninggalkan Tuhan
karena sesuatu tetapi marilah tinggalkan sesuatu karena Tuhan.
Setelah hotbah dibacakan Surat
Keputusan berdirinya Jemaat GKI Nunia Samaria Gedo oleh Badan Pekerja Bakal Klasis
GKI Nabire Timur dan penyerahan Pdt. Selfi Sirendeng,S.Th sebagai pelayan dan
ketua jemaat GKI Nunia Samaria Gedo oleh Ketua Bakal Klasis Nabire Timur Pdt.Sila Wakman,S.Si
Kepala Distrik Teluk Kimi Semuel Rumayauw,S.Sos dalam sambutannya yang dibacakan setelah ibadah mengatakan bahwa
Pemerintah Nabire dalam upaya pembangunan di segalah sektor selalu memprioritaskan masalah keagamaan
sebagai dasar dan sasaran yang akan di
capai yakni peningkatan keimanan kepada Tuhan sebagai landasan moril untuk
mencapai tujuan pembangunan sebagaimana dalam visi misi pembangunan Kabupaten Nabire
yaitu mewujudkan masyarakat Nabire yang berkeadilan, sejahtera, makmur dan
mandiri.
Sementara Ketua Bakal Klasis GKI Nabire Timur Pdt.Sila
Wakman,S.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa jemaat GKI Nunia Samaria Gedo di
bentuk berdasarkan hasil Keputusan Raker ke-2 Bakal Klasis Nabire Timur Tahun
2015 di jemaat GKI Elim Napan yang menetapkan pemekaran jemaat-jemaat pada
lingkungan bakal Klasis Nabire Timur dan jemaat GKI Nunia Samaria Gedo adalah
merupakan hasil pemekaran dari jemaat GKI Talitakum Waharia dan kini berada
pada urutan ke-28 dari 28 jemaat yang berada dalam wilayah Bakal Klasis Nabire
Timur.
Membangun tempat ibadah tidak semudah yang di inginkan
dan dibayangkan, sebab dalam pelaksanaan pembangunan pasti ada banyak tantangan
dan kesulitan, tetapi kalau di hari ini kita bisa hadir dalam suatu persekutuan
untuk menyaksikan dan mensyukuri pekerjaan pembangunan ini, itu berarti kita
mengucap syukur dan menyambut syaloom Allah yang telah dinyatakan bagi jemaat
kita untuk mewujudnyatakan iman yang telah membuat kita berhasil dalam
pembangunan.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh
VG. PKB GKI Siloam Sanoba
Di akhir ibadah di lakukan
jamuan kasih dalam bentuk makan bersama semua warga jemaat dan tamu undangan
sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhah Yesus kepala Gereja.
Komentar
Posting Komentar