IBADAH MINGGU PAGI, 8 MEI 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah minggu pagi 8 mei 2016 di
GKI Siloam Sanoba yang di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dan mengambil
pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 1:12-14 “Rasul-rasul
menanti-nanti”
Dalam kotbahnya Pdt.F. Samsanoy
mengatakan bahwa dalam pembacaan firmaan Tuhan saat ini di ceritakan bahwa setelah rasul-rasul
tersebut menyaksikan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga dari bukit yang di sebut
bukit Zaitun dan mereka kembali ke Yerusalem yang berjarak seperjalan Sabat
jauhnya atau kurang lebih 500m (berdasarkan jarak yang dapat di tempuh atau di perbolehkan bagi orang Yahudi di saat
hari Sabat hanya 500m jauhnya) dari tempat mereka berkumpul, atau tepatnya ruang
atas tempat mereka menumpang.
Para rasul kembali ke Yerusalem
karena di perintahkan oleh Tuhan Yesus untuk menunggu janji tentang Roh Kudus
yang akan di utus oleh Bapa kepada mereka yang akan menuntun dan menguatkan
mereka dalam melakukan pelayanan pemberitaan injil.
Setelah mereka kembali ke rumah
tempat mereka menumpang lalu naiklah mereka ke ruang atas atau loteng kamar rumah itu yang juga mengingatkan kita pada peristiwa perjamuan terakhir Tuhan Yesus
bersama para murid sebelum Dia di tangkap.
Mereka berkumpul di ruang atas
rumah tempat mereka menginap dengan pengharapan dan satu hati serta satu pikiran sambil
menunggu kehadiran Roh Kudus yang di janjikan oleh Tuhan Yesus sendiri.
Roh Kuduslah yang akan menuntun
dan memampukan mereka dalam melakukan pelayanan pemberitaan injil damai
sejahtera ketika Tuhan Yesus sudah tidak lagi bersama-sama dengan mereka secara
fisik atau jasmani.
Kita semua pahami bahwa Roh Kudus
di berikan kepada kita untuk dapat memampukan
kita di dalam melaksanakan setiap langka perjalanan hidup kita, oleh
sebab itu keberadaan Roh Kudus sangat penting dalam kehidupan setiap orang percaya. Sebab tanpa Roh Kudus kita semua tidak dapat hidup dengan baik.
Lewat Roh Kudus yang Tuhan
berikan dalam setiap kehidupan kita dapat memampukan kita mengarungi jalan
hidup masing-masing. Kalau kita mendengar Roh Kudus mengarahkan kita melakukan
kebajikan, marilah kita laksanakan apa yang di perintahkan oleh-Nya agar
perjalanan hidup kita ke depan selalu di berkati oleh Tuhan.
Tetapi jika kita tidak mendengar
apa yang di sampaikan oleh Roh Kudus maka kehidupan kita akan menemui banyak
rintangan dan permasalahan.
Komentar
Posting Komentar