IBADAH PENTAKOSTA KE-2 DALAM WILAYAH RAYON 1 KLASIS GKI PANIAI DI PUSATKAN DI GKI ICHTUS SIRIWINI NABIRE
Ibadah Pentakosta ke-2 dalam wilayah rayon 1 Klasis GKI Paniai yang meliputi GKI Ichtus Siriwini, Paulus Sanoba Pantai, Efata Sanoba Dalam, Betania Asdim Siriwini dan Siloam Sanoba di
pusatkan di GKI Ichtus Siriwini Nabire, serta di pimpin oleh :
1.
Pdt. Sintia Kurdouw, S.Th (Pengantar)
2.
Pdt. Decky Maker, S.Si (Kotbah)
3.
Pdt. Linda U Pessy, S.Th. M.Pd (Syafaat)
Dan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 2:41-47
“Cara hidup jemaat yang pertama”
Dalam kotbahnya Pdt.Decky Maker,S.Si mengatakan bahwa dalam tahun 2016 dia
telah memimpin ibadah pembukaan sidang jemaat di delapan gereja pada Klasis GKI Paniai dan hampir
semua jemaat memiliki motifasi yang sama yakni ingin bertumbuh dan memberi buah
dalam pelayanan.
Bekerja dan berbuah adalah kedua hal yang memiliki hubungan yang erat satu
dengan lainnya dan tentunya tidak seorangpun yang berkeinginan untuk bekerja
tanpa menghasilkan sesuatu tetapi justru sebaliknya bahwa kita bekerja karena
ingin mengasilkan sesuatu atau yang sering di sebut buah.
Memang ada juga manusia yang tidak perlu bekerja keras tapi dapat
memperoleh hasil yang banyak dan sudah barang tentu cara yang di gunakanpun
pasti cara yang instan atau ilegal seperti korupsi, mencuri, menipu dan
bentuk-bentuk perbuatan dosa lainnya, namun bagi kita sebagai orang percaya
tidak di perbolehkan melakukan hal-hal demikian.
Kalau sampai perbuatan dosa yang telah di sampaikan diatas terjadi dalam
persekutuan atau kehidupan anak-anak Tuhan baik pribadi maupun berjemaat,
bagaimana kita bisa menjadi saksi kepada dunia ini bahwa kita ini adalah
anak-anak terang ?
Dalam pembacaan firman Tuhan saat ini dapat kita bagi dalam dua bagian,
bagian yang pertama ayat 41 dan 42 menjelaskan sikap jemaat setelah mendengar
Kotbah Petrus, artinya bahwa akibat dari kotbah Petrus tersebut jemaat memilih
di babtis, bertekun dalam pengajaran para rasul dan mereka selalu berkumpul dan
memecahkan roti, menyatakan pelayanan kasih dan berdoa.
Ayat 43 sampai ayat 47 menjelaskan dampak atau pengaruh setelah mendengar
kotbah Petrus adalah mereka banyak
melakukan mujizat dan tanda-tanda heran yang terjadi, dimana kasih dan
perbuatan mereka berkembang dan menarik banyak orang untuk menerima pengajaran
yang baru.
Bagaimana kita melihat lawatan Roh Kudus pada gereja mula-mula, lalu
berkembang menjadi gereja Katolik, Protestan dan masi terbagi lagi menjadi
gereja injili, karismatik dan lain sebagainya hingga saat ini.
Keberadaan Roh Kudus hadir untuk mempersatukan semua orang yang percaya
kepada Yesus Kristus, karena Roh Kudus tidak pernah terbagi, Dia adalah satu
sebagaimana Kristus adalah satu dan sebagai kepala atas jemaat serta menembus
ruang dan waktu. Roh Kudus tidak tebatas hanya di tempat tertentu saja atau di
dalam ruang gereja atau rumah ibadah saja tetapi Roh Kudus memenuhi langit dan
bumi dan segalah jagat raya penuh dengan kemuliaan-Nya termasuk juga di dalam
hati setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus oleh pemberitaan
injil.
Ibadah Pentakosta Ke-2 saat ini di laksanakan di bawa sorotan Thema:
“Bekerja memberi buah dalam persekutuan dengan Tuhan”
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh Vg. PAM GKI Siloam Sanoba,
Solo PAM GKI IS. Kijne Wadio, PS. PW GKI Betania Asdim Siriwni, PS Kasih, PS PW
GKI Paulus Sanoba Pantai, PS. Majelis Jemaat GKI Ichtus Siriwini dan PS. Eliezer
Setelah ibadah di lakukan bazar oleh jemaat GKI Ichtus Siriwini dan juga
beberapa jemaat yang mengambil bagian dalam bazar tersebut.
Komentar
Posting Komentar