IBADAH MINGGU PAGI, MINGGU SENGSARA VII, 10 APRIL 2022 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Dalam kotbahnya Pdt.J.Ayomi membukayaa dengan bertanya kepada jemaat bahwa apakah ada diantara jemaat yang berani mati ?, tentu jawabanya adalah tidak, karena pada umumnya manusia dimuka bumi ini takut akan kematian itu.
Tetapi dalam pembacaan saat ini kita menyaksikan bersama bahwa Yesus bukan anak manusia tetapi Dia adalah Anak Allah sebab sebagai manusia tentu kita semua takut mati tetapi hal ini tidak terhadap Yesus sendiri.Berbicara tentang
kematian sendiri tentunya sangat unik karena ada tiga bagian yang menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia diantaranya kita tidak tahu
kapan kita mati, kita tidak tahu dimana kita akan mati dan kita juga tidak tahu
bagaimana kita akan mati.
Hal tersebut
sangat berbedah dengan kehidupan Yesus sebagai Anak Allah, dimana Dia tahu
kapan Dia akan mati, Dia tahu dimana Dia akan mati dan Dia juga tahu bagaimana
Dia akan mati.
Firman Tuhan saat ini memberikan teladan kepada kita untuk mengikuti apa yang telah Tuhan Yesus lakukan taat dalam penderitan dalam setiap tanggung jawab yang diemban bagi kita masing-masing.
Contoh di gereja
sebagai panitia pembangunan, Majelis dan pengurus unsur dan KSP, bahwa kita
harus setia dalam pekerjaan yang dipercayakan kepada kita sebagaimana yang di
lakukan oleh Yesus ketika Dia setia dalam penderitaan-Nya hingga mati di kayu
salib hanya untuk menebus dosa umat manusia.
Thema pada ibadah minggu sengsara VII saat ini adalah “YESUS DIMULIAKAN DALAM PENDERITAAN-NYA”
Komentar
Posting Komentar