GKI SILOAM SANOBA NABIRE

  Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire telah dilaksankan acara penjelasan terkait sejarah berdirinya pekabaran injil di tanah Papua yang disampaikan oleh Pdt.Hans Wanma,STh. Penjelasan terkait berdirinya pekabaran injil di tanah Papua merupakan program yang telah disiapkan oleh PW GKI Paulus Kaibi Wondama dalam melakukan kunjungan balasan di GKI Siloam Sanoba Nabire. Pdt. Hans Wanma juga menyampaikan banyak hal terkait dengan pelayanan sending di tanah new Guinea atau Papua saat ini dimana para sending dengan meninggalkan kampung halamannya di Eropa merasa terpanggil untuk mewartakan injil serta membangun peradapan di tanah Papua saat itu. Dengan berbagai tantangan mereka harus berusaha melawan kerasnya alam Papua saat itu hingga beberapa pekerja sending bahkan istri mereka harus kehilangan nyawa di atas tanah ini. Wondama bahkan Yaur di Nabire merupakan dua dari sekian tempat yang dilayani oleh pekerja sending saat itu. GKI di tanah Papua berdiri setelah 101 t

Ibadah minggu pagi, 26 juni 2022 di GKI Siloam Sanoba Nabire dipimpin oleh Grj.G.Ayer dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Filipi 2:1-11 “Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus” Dalam kotbahnya Grj.G.Ayer mengatakan bahwa sebagai mahkluk sosial manusia tidak dapat menjalani kehidupannya seorang diri karena setiap manusia dalam kesehariannya pasti membutuhkan orang lain baik pasangan maupun teman entah dalam keluarga sebagai suami istri anak dan orang tua atau sebagai saudara bersaudara. Ketika berada disuatu tempat yang sepi manusia akan merasakan seperti berada dalam dunia orang mati dan kesendirian dapat berdampak pada psikologi seseorang juga dapat berpengaruh pada gangguan jiwa seseorang. Surat Paulus kepada jemaat di Filipi terkait dengan perpecahan karena kepentingan-kepentingan tertentu atau perselisihan dari jemaat yang tidak mau merendahkan diri antara satu dengan yang lain. Sebagai seorang rasul yang dipenjarakan karena memberitakan in

  Dengan menumpang KM. Napan Wainami PW GKI Yohanes Paulus Kaibi Wondama tiba di Nabire untuk melakukan kunjungan balasan kepada PW GKI Siloam Sanoba Nabire. Setelah iring-iringan dari Samabusa juga dilakukan penjemputan oleh ibu-ibu PW GKI Siloam dari mata jalan masuk hingga halaman gedung gereja GKI Siloam dan dilakukan penjemputan dihalaman gedung gereja dengan prosesi penyerahan piring gantung oleh anak-anak PAR GKI Siloam Sanoba beserta PHMJ dan pengurus PW GKI Siloam Sanoba. Kunjungan balasan yang dirangkai dalam bentuk wisata rohani ini akan dilaksanakan selama seminggu sejak hari kamis 23/6/2022 s/d30/6/2022 dengan berbagai kegiatan yang telah disiapkan diantaranya ada seminar yang dibawakan oleh Klasis GKI Nabire dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nabire. Selama di Nabire ibu-ibu PW GKI Yohanes Paulus Kabi Wondama juga akan melakukan penanaman tanaman disekitar halama gedung gereja GKI Siloam Sanoba serta melakukan tour melihat kota Nabire. Kunj

  Bertempat digedung gereja GKI Siloam Sanoba pagi hingga siang tadi telah dilaksanakan cara penamatan kelas B TK Siloam Sanoba tahun ajaran 2021/2022. Acara diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pnt.L. Sirloy dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab injil Markus 10:13 s/d 16 “Yesus memberkati anak-anak”. Dalam kotbaahnya Pnt.L.Sirloy mengatakan bahwa ketika orang-orang membawa anak-anak kepada Yesus saat itu dan mereka dihalangi oleh para murid Yesus tetapi Yesus dengan tegas menentang sikap para murid tersebut dengan berkata bahwa jangan menghalangi anak-anak tersebut ketika mereka ingin datang kepada-NYa, karena siapa yang mau masuk kerajaan sorga harus berlaku seperti   anak-anak kecil tersebut. Hal ini dimasudkan bahwa kita sebagai orang orang percaya juga harus belajar dan mencontohi sikap anak-anak kecil yang penuh kepolosan dengan tidak membenci orang bahkan marah terhadap orang lain secara terus menerus dan ketika berkelahi mereka akan cepat untuk melupakannya d

Ibadah minggu pagi, hari pencuraan Roh Kudus, 5 juni 2022 di GKI Siloam Sanoba dipimpin oleh Pnt.D. Rudu dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Roma 8:7-11 “ Hidup oleh Roh ” Dalam kotbahnya Pnt.D. Rudu mengatakan bahwa sebagai manusia yang percaya dan takut akan Tuhan pasti kita merasa takut ketika kita melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, tetapi kenyataannya bahwa dalam kehidupan ini banyak hal yang telah kita alami dan tantangan terberat kita adalah hidup dalam kedagingan. Sebagai manusia kita menyadari bahwa Tuhan menginginkan agar hidup kita di tuntun oleh Roh dan melakukan keinginan-keinginan Roh dalam kehidupan kita. Karena ketika hidup kita benar-benar dituntun oleh Roh Tuhan maka hidup kita akan diberkati dan kecenderungan hati kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan kedagingan akan hilang dengan sendirinya. Hari ini kita memperingati hari pentakosta berarti Roh Kudus ada bersama dengan kita dan kita pasti merasakan sukacita yang luar bia