Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

IBADAH MINGGU PAGI, 17 JUNI 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi, 17 Juni 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt.L. Sirloy dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Petrus 2:1-10 “Yesus Kristus batu penjuru” (Baca ayat 7b: “Batu yang telah di buang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan”) Dalam kotbahnya Pnt. L. Sirloy mengatakan bahwa maksud surat rasul Petrus yang di kirimkan kepada orang-orang kristen yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia karena disana mereka hidup dalam penderitaan dan diskriminasi karena memberitakan nama Kristus. Rasul Petrus merasa perlu untuk memberikan penguatan kepada orang-orang kristen di lima wilayah tersebut terkait iman dan kepercayaan mereka terhadap Yesus Kristus bahwa Dia adalah batu penjuru. Yesus yang dalam kehidupan-Nya sebagai manusia telah mengalami banyak penolakan, kebencian bahkan siksaan dan mati di salib, tetapi yang kemudian bangkit setela

IBADAH MINGGU PAGI, 10 JUNI 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi, 10 Juni 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt. Daud Buiney dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Efesus 1:3-14 “Kekayaan orang-orang yang terpilih” (Baca ayat 4: “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya”) Membuka kotbahnya Pnt. Daud Buiney mengatakan bahwa umumnya manusia memiliki sikap ego dan rasa bangga yang berlebihan bila terpilih dalam sebuah pemilihan baik di tingkat yang paling kecil di sekitar lingkungan tempat kita tinggal hingga yang tersebesar seperti jabatan politik dan lain sebagainya. Tak heran jika sifat ego dan rasa bangga yang berlebihan akan bermuara pada sikap menyombongkan diri karena merasa lebih baik dari pada yang lainnya. Firman Tuhan saat ini berbicara tentang keberadaan kita sebagai orang-orang pilihan yang di pilih oleh Allah sendiri sebelum dunia di jadikan supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. All

ACARA PENAMATAN KELAS B TK SILOAM SANOBA TAHUN 2018

Gambar
Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire, rabu tadi (6-6-2018) telah dilaksanakan acara penamatan bagi ke dua belas anak kelas B TK Siloam Sanoba Nabire. Acara yang di awali dengan ibadah yang di pimpin oleh Pdt. Y. Sikawael, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Injil Markus 10:13-16 “Yesus memberkati anak-anak” Dalam kotbah singkatnya Pdt. Y. Sikawael mengatakan bahwa betapa Tuhan Yesus sangat mengasihi anak-anak seperti pada pembacaan saat ini sehingga Dia memberkati mereka dalam pelayanan-Nya. Betapa masa kanak-kanak adalah masa yang sangat penting bagi pembentukan karakter seseorang sehingga kelak mereka akan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara tetapi juga bagi gereja. Lebih lanjut menurut Pdt. Y. Sikawael bahwa sebagai jemaat GKI Siloam Sanoba kita semua harus bersyukur kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala gereja karena apa yang Tuhan buat dalam pelayanan gereja ini adalah baik dan walaupun baru berusia empat tah

IBADAH MINGGU PAGI, 3 JUNI 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi, 3 Juni 2018 di GKI Siloam Sanoba di pimpin oleh Pdt. Abriani Ngangangor, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 3:1-10 “Petrus menyembuhkan orang lumpuh” Dalam kotbahnya Pdt Abriani Ngangangor mengatakan bahwa pembacaan firman Tuhan saat ini mengambarkan kepada kita semua bagaimana karya Roh Kudus demikian nyata setelah peristiwa pencurahan Roh Kudus, dimana para murid Tuhan Yesus yang awalnya hanya mempunyai pengetahuan yang terbatas dapat berkata-kata dengan bahasa yang lain selain bahasa Ibrani serta Petrus mampu untuk berkotbah tentang siapa itu Yesus dan kotbah tersebut telah membuat sekitar tiga ribu jiwa memberi diri untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya dan di babtis. Peristiwa pekerjaan Roh Kudus juga nyata dan menjadi pembacaan firman Tuhan saat ini dimana pekerjaan besar yang Tuhan lakukan melalui Petrus dan Yohanes dan berdampak pada kehidupan seseorang yang bergumul sepanjang hidupnya untuk

IBADAH PAR RAYON 1 KLASIS GKI NABIRE, 2 JUNI 2018 DI PUSATKAN DI GKI EFATA SANOBA NABIRE

Gambar
    Bertempat di gedung gereja GKI Efata Sanoba Nabire sabtu sore tadi (2 Juni 2018) telah di laksanakan Ibadah Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Rayon 1 Klasis GKI Nabire yang di pimpin oleh kak Korneles Osem yang juga menjabat sebagai ketua PAR Tingkat Klasis GKI Nabire. Dalam kotbahnya yang terambil dari kitab injil Matius 7:12-14 “Jalan yang benar” kak Korneles Osem mengatakan bahwa firman Tuhan sangat jelas menjelaskan kepada kita semua bahwa jalan yang sempit dan sesak adalah jalan yang menuju kepada kehidupan yang kekal sementara jalan yang lebar adalah   jalan yang menuju kepada kebinasaan. Siapa yang masuk melalui jalan yang sempit dan sesak akan menuju kepada kehidupan yang kekal di sorga yakni mereka yang dengar-dengaran kepada orang tua, tidak membenci teman serta sesamanya dan juga tahu untuk datang beribadah kepada Tuhan seperti saat ini. Tetapi siapa yang suka melawan orang tua dan membenci teman dan sesamanya dan juga malas tahu dengan ibadah pasti aka

IBADAH SYUKUR HUT PAM GKI SILOAM KE- 4 TAHUN, JUMAT 1 JUNI 2018

Gambar
Kondisi Persekutuan Anggota Muda (PAM) dewasa ini memang membutuhkan perhatian yang serius dari lingkungan dan juga gereja serta tentunya orang tua karena mereka adalah tulang punggung bangsa dan negara serta gereja ini karena melalui wadah PAM anak-anak sekalian bisa belajar untuk menjadi pemimpin dan hal tersebut merupakan bekal di kemudian hari, demikian kutipan kotbah yang di bawakan oleh Pdt. Y. Sikawael, S.Th dengan pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 3:1-10 “Petrus menyembuhkan orang lumpuh” pada Ibadah Syukur HUT PAM GKI Siloam Sanoba ke-4 Tahun yang dilaksanakan pada jumat sore 1 Juni 2018 di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire. Lebih lanjut menurut Pdt. Y. Sikawael bahwa PAM GKI Siloam Sanoba harus dapat menyatakan Tri panggilan gereja di tengah-tengah dunia ini yakni, bersekutu, bersaksi dan melayani. Dalam membangun persekutuan pasti di jumpai kesulitan-kesulitan dalam pelayanan, tetapi kita harus ingat bahwa pemuda adalah harapan bangsa dan