GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Ibadah Akhir Bulan Mei 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt. Martha Noriwari dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 3:1-10 “Petrus meneyembuhkan orang lumpuh” Dalam kotbahnya Pnt. Martha Noriwari mengatakan bahwa  orang lumpuh pada cerita ini adalah orang yang memang telah mengalami cacat atau keadaan lumpuh sejak lahirnya sehingga hidupnya hanya bergantung pada orang lain bahwa ia harus diusung dan ditempatkan di depan Bait Allah untuk  memintah-mintah kepada setiap orang yang hendak berkunjung ke Bait Allah. Di kisahkan bahwa pada suatu soreh Petrus dan Yohanes hendak masuk kedalam Bait Allah dan berjumpah dengan orang lumpuh maka orang lumpuh tersebut memintah sedekah kepada mereka berdua dan berharap mereka berdua akan memberikan sesuatu kepada dia. Petrus berkata kepada orang lumpuh tersebut lihatlah kepada kami, dan orang lumpuh tersebut menatap mereka denga berharap mendapat sesuatu dari mereka berdua. Dan Petrus berkata

Ibadah Minggu Pagi, 27 Mei 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt. AS Korisano dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 2:41-47 “Cara hidup jemaat yang pertama” Dalam kotbahnya Pnt. AS Korisano mengatakan bahwa kitab Kisah Para Rasul menceritakan sejarah gereja kristen awal setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, dimana para rasul dengan tuntunan Roh Kudus menyebarluaskan kabar baik tentang Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat manusia di Yerusalem dan seluruh Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Firman Tuhan dengan jelas menceritakan bahwa mereka yang menjadi jemaat mula-mula menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus karena melihat segalah perbuatan ajaib yang terjadi kepada para rasul setelah peristiwa Pentakosta sehingga banyak dari mereka yang menjadi percaya dan menyerahkan dirinya di babtis serta bertekun dalam pengajaran rasul-rasul tersebut. Mereka juga selalu berkumpul untuk memecah roti dan mengadakan per

Ibadah Minggu Pagi, Hari Pentakosta, 20 Mei 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Welem Fairyo, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 2:1-13 “Pentakosta” Dalam kotbahnya Pdt. Welem Fairyo mengatakan bahwa Pentakosta adalah hari raya pengucapan syukur bagi uat Israel atas hasil panen gandum dan puncak dari perayaan itu dilaksanakan pada hari kelima puluh setelah paskah. Sebagaimana di ceritakan dalam firman Tuhan bahwa sepuluh hari setelah Tuhan Yesus naik ke sorga dan pada hari Pentakosta para murid berkumpul di suatu tempat, tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing dan mereka semua mampu berkata-kata dengan bahasa yang berbeda-beda. Semua orang yang berada di sekitar mereka menjadi binggung dan tercengang-cengang atau heran kare

Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke sorga Dia telah memberkati para murid-Nya dan mengatakan kepada mereka agar mereka tetap menanti di kota itu sampai Penolong ynag di janjikan tersebut datang yakni Roh Kudus yang akan menguatkan dan menopang pelayanan serta kehidupan mereka, demikian kotbah pada Ibadah Minggu Pagi, 13 Mei 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pnt. B. Rumbiak dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 1:12-14 “Rasul-rasul menanti-nanti” Lebih lanjut menurut Pnt. B.Rumbiak bahwa janji Yesus tersebut menuntut sikab, kesetiaan dan komitmen dari para murid untuk tetap setia dan mempercayai apa yang telah tuhan Yesus katakan kepada mereka. Tuhan Yesus telah berkata dalam Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turuk ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” Janji Tuhan Yesus kepada para murid-Nya tersebut telah d

Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire, sabtu 12 mei 2018 kemarin telah dilaksanakan ibadah perayaan HUT Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) GKI Siloam ke-5 Tahun. Ibadah syukur perayaan HUT PAR GKI Siloam Sanoba ini di pimpin oleh kak Herlina Korwa yang juga menjabat sebagai ketua PAR Siloam dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab injil Lukas 24:50-53 “Kenaikan Yesus” Dalam refleksi kotbahnya kak Herlina mengatakan bahwa sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga Dia memberkati para murid-Nya dan berkat Tuhan itu juga berlaku bagi kita anak-anak yang percaya kepada-Nya. Agar hidup kita tetap di berkati oleh Tuhan maka setiap anak-anak harus mengetahui dan memberlakukan firman Tuhan seperti yang tertulis dalam Efesus 6:1-3 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, Karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”

Kalau Tuhan Yesus tidak naik ke sorga maka penghibur itu atau Roh Kudus yang di janjikan oleh Dia tidak akan datang, demikian kutipan kotbah pada ibadah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke sorga yang di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th di GKI Siloam Sanoba Nabire dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kisah Para Rasul 1:6-11 “ Yesus terangkat ke sorga” dan injil Lukas 24:50-53 “Kenaikan Yesus” Lebih lanjut menurut Pdt. F. Samsanoy bahwa pasti kita akan bertanya dalam hati tentang apa makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga bagi kita semua ?. Jawabannya adalah bahwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi semua orang yang percaya kepada-Nya dan juga untuk mengutus Penghibur dan juga Penolong bagi kita yakni Roh Kudus. Roh Kudus yang di utus oleh Tuhan Yesus, Dia-lah yang menuntun serta memberi penghiburan kepada kita, Dia-lah yang menginsafkan kita akan setiap dosa yang kita lakukan dan menuntun pada pertobatan dari dosa-dosa kita. Tanpa Roh Kudus did

Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire, senin 7 Mei 2018 kemarin telah dilaksanakan ibadah Syukur ke-IV PW GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pdt. Y.M. Tokoro, S.Th Dalam kotbahnya yang terambil dari kitab Injil Matius 6:10 “Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”, Pdt. Y.M. Tokoro mengatakan bahwa Tuhan itu kudus, sehingga siapapun yang datang dan menyapah Dia harus hidup dalam kekudusan, karena Tuhan inginkan semua ciptaan-Nya harus mengagungkan dan meninggikan Dia dalam kemaha kuasaan-Nya. Pembacaan firman Tuhan saat ini merupakan visi dan misi GKI di Tanah Papua dan sebagaimana kita ketahui bahwa kerajaan Allah tidak berwujud secara politik tetapi kerajaan Allah berbicara tentang kemaha kuasaan Tuhan atau suasana syaloom dimana kerajaan itu di wujud nyatakan dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan. Kerajaan Allah telah hadir di dunia ini melaui diri Yesus Kristus dan ini sangat bertentangan dengan pemahaman o

Ibadah Minggu Pagi, 6 Mei 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Merlina Simbolon, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yohanes 16:4b-15 “Pekerjaan Penghibur” Dalam kotbahnya Pdt. Merlina Simbolon memberikan thema pembacaan firman Tuhan saat ini hidup di dalam kebenaran. Sementara waktu Yesus semakin mendekat untuk berpisah dengan para murid-Nya, Dia menyampaikan hal tersebut dengan terus terang kepada meraka dan sudah pasti para murid tersebut merasa sedih karena harus berpisah dengan Yesus. Tetapi Yesus menjelaskan kepada para murid-Nya dalam ayat ayat 7b “Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”. Yesus sebelum berpisah dengan murid-murid-Nya di atas bukit Zaitun dan terangkat ke sorga Dia mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan menerima kuasa untuk melakukan mujizat kalau Penghibur itu atau Roh Kudus