GKI SILOAM SANOBA NABIRE

  Ibadah minggu pagi, minggu sengsara III di GKI Siloam Sanoba Nabire di Pimpin oleh Nona Naomi Simbiak,S.Si Theol dengan mengambil pembacaan firman Tuhan yang diturunkan oleh Sinode GKI di Tanah Papua Roma 5:1-11 “Hasil pembenaran”. Dalam kotbahnya Nona Naomi Simbiak mengatakan bahwa hanya iman kepada Yesus Kristus saja yang dapat mengantarkan seseorang pada keselamatan. Hal ini didasari oleh protes yang dilakukan oleh seorang biarawan di Jerman yang bernama Marthen Luter yang mengatakan bahwa hanya iman kepada Yesus Kristus yang dapat menyelamatkan seseorang dari dosa dan tidak ada perbuatan lainpun yang dapat menyelamatkan seseorang dari utang dosanya. Semua manusia adalah orang yang berdosa dan kita tidak layak menerima keselamatan yang diberikan tetapi hanya oleh kasih Allah kita boleh diberikan keselamatan. Melalui pembacaan firman Tuhan saat ini rasul Paulus mau mengingatkan kepada orang-orang percaya bahwa mereka dibenarkan oleh Tuhan karena iman mereka dan bukan karena per

Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba siang hingga sore tadi (12/2/22) telah dilaksanakan kegiatan makan sumbang oleh panitian pembangunan gedung gereja baru dan unsur PW GKI Siloam Sanoba Nabire y ang diawali dengan doa yang dibawakan oleh Pdt.M.Tambunan,S.Th Kegiatan makan sumbang ini dimaksudkan untuk mencari dana untuk mendukung panitia pembangunan dalam menyelesaikan pengecoran dasar pada gedung bangunan gereja yang baru. Gedung gereja baru GKI Siloam Sanoba sesuai rencana akan dipakai sebagai tempat untuk menampung tamu pada kunjungan balasan PW jemaat Yohanis Kaibi Wondama yang sesuai rencana akan berkunjung pada bulan juni 2022. Unsur PW GKI Siloam Sanoba sebagai tuan rumah kujungan balasan PW jemaat Yohanis Kaibi Teluk Wondama juga mengambil bagian atau berpartisipasi dari seluruh anggotanya dalam menyiapkan hidangan yang disediakan. Kegiatan makan sumbang di jemaat GKI Siloam Sanoba ini dilaksanakan sejak jam 11:00 am siang hingga jam 17:00 Pm sore. Jumlah tamu y

Perayaan syukur hari jadi YPK ke 60 Tahun pada GKI Siloam Sanoba Nabire dilaksanakan dalam ibadah syukur pada jam 9 pagi dan dipimpin oleh Pdt. M. Tambunan,S.Th.   Pembacaan firman Tuhan yang menjadi bacaan pada ibadah ini terambil dari kitab Efesus 6:1-9 “ Taat dan kasih ”. Dalam kotbahnya Pdt. M. Tambunan mengatakan bahwa rasul Paulus mengingatkan kehidupan orang-orang yang telah mengenal Kristus terkait karakter orang percaya itu seperti apa ? Bahwa hendaknya orang percaya harus menunjukan kasih dan hormat kepada setiap orang, anak-anak menaati orang tua, demikian juga bapak tidak membangkitkan amarah dalam diri anak-anak juga bagi hamba untuk menaati tuannya seperti taat kepada Kristus. Jika hal ini dilakukan maka kehidupan kita akan baik karena ada karakter kristus didalamnya yakni saling mengasihi. Ayat ini juga ditujukan bagi warga GKI di Tanah Papua yang sedang merayakan HUT YPK ke 60 Tahun bahwa tujuan dari pendidikan yang sesungguhnya adalah pembentukan karakter. Sehi

Ibadah minggu pagi, 6 maret 2022 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. M Tambunan,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan sesuai yang diturunkan oleh Sinode GKI di Tanah Papua pada minggu sengsara II yang terambil dari kitab Yohanes 1:1-18 “ Firman yang telah menjadi manusia ”   Dalam kotbahnya Pdt. M Tambunan mengatakan bahwa thema perenungan pada ibadah minggu ini adalah “Inkarnasi Allah bukan reingkarnasi” Lebih lanjut Pdt. M Tambunan mengatakan bahwa kata ingkarnasi dan reingkarnasi tentu memiliki makna yang berbedah bahwa ingkarnasi adalah perubahan wujud atau lahir sebagai manusia yang terjadi hanya sekali saja tapi kuasanya tidak berubah, hakekatnya tidak berubah dan sifatnya tidak berubah. Hal ini tentu berbedah dengan reingkarnasi atau perubahan wujud karena lahir kembali yang terjadi terus menerus sampai mengalami kesempurnaan menurut ajaran tertentu. Jadi kehadiran Yesus ketika menjadi manusia merupakan karya Allah sendiri untuk menyelamatkaan manusia

Ibadah PAR Tingkat Klasis GKI Nabire dilaksanakan di GKI Getsemani Kalisemen, Nabire Barat (02/03/22) dan dipimpin oleh Pdt. Kori Napitupulu,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Petrus 3:17-18 “Menderita dengan sabar”   Dalam kotbahnya Pdt. Kori Napitupulu membuka kotbahnya dengan memberikan sebuah ilustrasi tentang seorang anak yang bernama Roni. Roni adalah anak sekolah dasar kelas lima. Ketika Roni melihat seorang temannya hendak mengalami kecelakaan di jalan dia menyebrang untuk menyelamatkan temannya dari kecelakaan, pada saat Roni menyebrang dia tertabrak sehingga kaki dan tanggannya mengalami luka berat sehingga dia di antar ke rumah sakit untuk menjalani perawatan selama kurang lebih tiga bulan. Selama tiga bulan tersebut Roni tidak pergi kesekolah, karena sakit yang dialaminya pada tangan dan kakinya, Roni juga merasa kesakitan yang sangat sekali pada tangan dan kakinya. Dalam kesakitannya Roni berdoa kepada Tuhan Yesus dan dia bersyukur walaupun dia s