IBADAH MINGGU PAGI, 29 OKTOBER 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Ibadah Minggu Pagi, 29 Oktober 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt. Martha Noriwari dengan mengambil pembacaan firman dari kitab 2 Tawarikh 15:1-9 “Pembaharuan oleh Asa”

Membuka kotbahnya Pnt. Martha Noriwari menyampaikan bahwa Asa merupakan raja ke tiga dari kerajaan selatan di Israel yakni Yehuda, Alkitab mencatat bahwa kerajaan Israel terbagi menjadi dua bagian Yakni Israel Utara yang di sebut kerajaan Israel dan berkedudukan di Samaria dan Israel Selatan atau Yehuda yang tetap berkedudukan di Yerusalem dengan Suku Yehuda dan Lewi sebagai warganya dan hal tersebut terjadi pada saat Rahabeam menjadi raja setelah kematian raja Salomo ayahnya pada tahun 930 Sebelum Masehi. Sepuluh suku lainnya di sebelah utara memilih memberontak dan mengangkat Yorebeam sebagai raja mereka yang bukan merupakan keturunan raja Daud.

Asa sendiri merupakan anak  dari raja Abia bin Rahabeam, bin Salomo, Bin Daud yang menjadi raja di Yehuda pada tahun 911 SM – 870 SM atau selama 41 tahun dia menjadi raja dan memimpin Yehuda.

Menurut Alkitab Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia menyingkirkan pelacuran bakti atau ritual penyembahan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya.
Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan tiang-tiang berhala. Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari jabatan ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji.

Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak seluruhnya dijauhkan, namun Asa tetap berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya. Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.

Asa adalah raja Yahuda yang baik dan hidup sesuai dengan iman leluhurnya dengan menempatkan Tuhan sebagai prioritas hidupnya serta mendengar selalu pesan Tuhan yang di sampiakan oleh para nabiNya.

Hal tersebut dapat kita lihat pada ayat pertama pembacaan firman Tuhan saat ini bahwa Nabi Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah. Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya. Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran daripada imam dan tanpa hukum. Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.


Setelah mendengar pesan Tuhan yang di sampaikan oleh Nabire Azarya bin Oded Raja Asa melakukan seperti yang di firmankan Tuhan dapat dilihat pada ayat 8 pembacaan firman Tuhan saat ini menyebutkan ketika Asa mendengarkan perkataan nubuat yang di ucapkan oleh Nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan benyamin dan dari kota-kota yang di rebutnya di pegungan Efraim. Ia membaharui mezbah Tuhan yang ada di depan balai bait suci Tuhan.

Asa mencari Allah dengan segenap hatinya dan Allah memberikan kedamaian bagi tanah Yehuda. Asa juga memanfaatkan tanah Yehuda yang makmur dan orang-orang hidup dalam kedamaian, ia membangun benteng-benteng pertahanan dan sebuah pasukan yang kuat dan besar. Oleh karena penyerahan diri dan iman Asa kepada Allah, Allah memberikan tanah Yehuda kedamaian dan sebagaimana kita ketahui bahwa kedamaian tidak datang oleh karena kemampuan manusia tetapi merupakan sebuah anugerah dari Allah. Jika seorang pemimpin takut akan Allah, berjalan di jalan Allah, kerajaan itu akan memiliki kedamaian sejati.

Kebenaran firman Tuhan mau mengajarkan kepada kita semua bahwa suatu peradaban manusia akan kokoh jika pemimpinnya takut akan Tuhan, sepanjang pemimpin itu takut akan Tuhan dan melakukan apa yang harus dilakukan karena perintah Tuhan maka Tuhan akan memberkati hidup dan keluarganya bahkan rakyatnya dan negaranya, tetapi ketika ia berbalik setia kepada Tuhan maka yang akan di temuinya hanyalah kemunduran dan penindasan yang akan di alaminya sebagai akibat dari Tuhan telah meninggalkannya.

Menghakiri kotbahnya Pdt. Martha Noriwari mengatakan bahwa sebagai keluarga kristen kita semua adalah pemimpin dalam keluarga kita masing-masing, kita harus tetap mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita dan jangan meninggalkan-Nya apapuan keadaan kita, karena hanya dari Tuhan sajalah rasa kedamaian, berkat-berkat yang dapat kita nikmati setiap hari, agar tahun-tahun umur kita di muka bumi di perpanjang dan sepanjang hidup kita Tuhan mengaruniakan kedamaian kepada kita dan menghalau semua yang jahat. Asal kita mau hidup dan berharap hanya kepada Tuhan seumur hidup kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MINGGU PAGI, MINGGU SENGSARA KE-7, 20 MARET 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

IBADAH SYUKUR PENAMATAN TK BESAR GKI SILOAM SANOBA TAHUN AJARAN 2018/2019

PEMBUKAAN SIDANG JEMAAT KE-II GKI SILOAM SANOBA NABIRE, KAMIS 28 JANUARI 2016