JANGAN GENTAR TERHADAP TANDA-TANDA DI LANGIT

Foto Gerhana Matahari di Nabire, rabu 9 maret 2016 jam 9:45 Wit lokasi Sanoba
Maksud dari pada firman Tuhan adalah bahwa sebagai orang percaya kita tidak boleh mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa tersebut yang menjadi takjub akan semua tanda dan fenomena alam termasuk juga dengan gerhana matahari.
Pembacaan Firman Tuhan Yeremia 10:2 Beginilah firman Tuhan: “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langka bangsa-bangsa, jangan gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya”

Beberapa hari ini di berbagai mendia cetak dan elektronik bahkan media online ramai membahas tentang fenomena terjadinya gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia yang diakibatkan oleh terhalangnya sinar matahari ke bumi oleh bulan dan telah mencapai puncaknya pada hari ini rabu 9 maret 2016.

Bagi kalangan akademis dan peneliti bahwa terjadinya gerhana matahari merupakan suatu fenomena alam yang wajar karena sering terjadi untuk jangkah waktu tertentu dan sangat fenomenal untuk di amati tentunya dengan fasilitas yang memenuhi standar, sebut saja kaca mata khusus yang dirancang buat melihat gerhana dan dapat menahan kuatnya sinar matahari yang bisa menembus kornea mata serta lensa atau teleskop tertentu yang dimiliki oleh lembaga LAPAN, dan tentunya bagi masyarakat awam cukup dengan memasukan air kedalam loyang atau baskom sudah dapat melihat melalui pantulan air tersebut walaupun langka ini juga termasuk beresiko terkena paparan sinar matahari walau melalui pantulan air.

Ada juga kalangan tertentu entah oleh kepercayaan atau mitos turun-temurun menganggap bahwa gerhana matahari merupakan petunjuk dari alam akan terjadinya suatu peristiwa besar dimuka bumi dan mereka sangat gentar akan hal itu sehingga melakukan banyak ritual saat terjadinya gerhana tersebut dengan maksud dapat menolak bala atau malapetaka yang akan menimpah bumi ini dan juga mereka.

Sedangkan firman Tuhan yang merupakan sabda Tuhan sendiri telah memberitahukan kepada kita sebagai orang percaya bahwa ada bangsa-bangsaa tertentu yang takjub terhadap tanda-tanda dilangit yang terjadi akibat fenomena alam tersebut.

Maksud dari pada firman Tuhan adalah bahwa sebagai orang percaya kita tidak boleh mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa tersebut yang menjadi takjub akan semua tanda dan fenomena alam termasuk juga dengan gerhana matahari.

Sebagai orang yang percaya akan adanya Tuhan dan segalah sesuatu dijadikan oleh Dia seharusnya dalam setiap kehidupan kita sebaiknya kita gunakan untuk mengucap syukur atas setiap apa yang terjadi dalam kehidupan kita, baik napas hidup yang masi ada dalam hidung kita, berkat dan pemeliharaan Tuhan buat hidup kita, alam yang indah dengan beraneka ragam flora dan fauna serta laut dan pegunungan serta kekayaan alam yang ada didalamnya, matahari bulan dan bintang termasuk juga dengan gerhana matahari tersebut. Segalah yang dijadikan oleh Tuhan mempunyai arti dan maksud untuk kehidupan manusia dan juga keseimbangan alam semesta.

Marilah kita senang tiasa mengucap syukur kepada Allah kita yang kita sembah di dalam Yesus karena segalah sesuatu dijadikan oleh Dia dan untuk Dia segalah hormat dan ucap syukur kita, tanpa harus takjub kepada yang lainnya,amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MINGGU PAGI, MINGGU SENGSARA KE-7, 20 MARET 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

IBADAH SYUKUR PENAMATAN TK BESAR GKI SILOAM SANOBA TAHUN AJARAN 2018/2019

PEMBUKAAN SIDANG JEMAAT KE-II GKI SILOAM SANOBA NABIRE, KAMIS 28 JANUARI 2016