IBADAH MINGGU ADVENT III, 11 DESEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE
Ibadah Minggu Advent III, 11 Desember 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt.L.Sirloy dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yesaya 40:1-11 “Berita kelepasan”
Dalam kotbahnya
Pnt.L.Sirloy mengatakan bahwa penyebab bangsa Israel berada dalam pembuangan Adalah
karena dosa-dosa mereka, sebab mereka telah melupakan TUHAN ALLAH dan beribadah
kepada allah asing yang menjadi jerat bagi hidup mereka.
Dalam keadaan
putus asa karena hidup di dalam penindasan bangsa-bangsa di sekitar mereka, TUHAN
mengutus Yesaya kepada mereka untuk menyampaikan kabar sukacita kepada mereka
bahwa TUHAN akan melepaskan atau mengeluarkan mereka dari penindasan tersebut
dengan catatan umat Israel harus bertobat dari semua perbuatan jahat mereka.
Dan syarat agar mereka di bebaskan oleh TUHAN dapat kita baca pada ayat 3 dan 4 dari pembacaan firman Tuhan saat ini yang mengatakan: “Ada suara yang berseru-seru: Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus di tutup, dan setiap gunung dan bukit harus diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran”
Pasti banyak
dari kita yang berasa bingung memikirkan ayat firman Tuhan tersebut dan berkata
bagaimana kita harus menutup setiap lembah dan meratakan gunung dan bukit ?? Yang
pasti bahwa makna firman Tuhan ini adalah tentang hal-hal rohania bahwa gunung
dan bukit bahkan lembah menggambarkan pribadi dan karakter serta sifat umat
Israel saat itu bahwa mereka harus meninggalkan sifat tinggi hati, iri hati, egois,
rendah diri, minder dan lain sebagainya dan hidup sesuai dengan firman Tuhan agar
mereka dapat memperoleh keselamatan tersebut.
Demikian juga
isi firman Tuhan ini berlaku bagi kehidupan kita bahwa dalam menyambut
kelahiran Tuhan Yesus pada hari Natal kita juga harus meratakan gunung dan
bukit serta lembah dari kehidupan kita bahkan meluruskan jalan hidup kita agar dapat menerima Tuhan Yesus lahir di hati kita.
Karena Tuhan
Yesus tidak membutuhkan harta dan kekayaan bahkan kemewahan dari kehidupan
kita, tetapi yang TUHAN tuntut dari kita adalah hati kita yang percaya dan
mengasihi Dia dengan segenap jiwa dan akal budi kita, amin.
Ibadah juga
di isi dengan kesaksian lagu oleh solo dari bapak Habel Mofu.
Komentar
Posting Komentar